SEORANG ibu di Gorontalo baru-baru ini melahirkan anak kembar
siam. Dada dan perut anak tersebut berdempetan. Dengan jantung
dan usus hanya sebuah. Mereka meninggal begitu lahir. Sudah
beberapa kali kedengaran anak kembar seperti itu dilahirkan di
sini. Namun belum terdengar kabar tentang berhasilnya anak
kembar itu dipisahkan dengan selamat. Seandainya mereka bisa
dipisahkan, apakah mereka akan memiliki tabiat dan pertumbuhan
yang sama?
Ahli-bedah Kroop dan ahli jiwa Liebman di Philadelphia, AS,
sekarang ini sedang mengamat-amati pertumbuhan Altagracia dan
Clara Rodriguez. Sepasang kembar Siam yang lahir tahun 1973 di
Republik Dominika dan berhasil dipisahkan melalui operasi
sepuluh jam di rumah sakit anak-anak Philadelphia, tanggal 18
September 1974. Sebenarnya setelah operasi yang sukses tersebut
kedua anak itu sudah boleh pulang ke negaranya di Amerika Latin.
Tetapi setelah usia mereka mencapai 2 tahun 2 bulan dokter
memanggil mereka kembali untuk diperiksa ulang.
Di ruangan tempat bermain di rumah sakit para pengunjung dapat
menyaksikan anak kembar yang berambut keriting coklat itu
bermain-main dengan anak-anak normal. Kaki mereka yang dulu
tipis dan kecil, karena tak dapat digunakan sebelum operasi,
sekarang tampak kekar. Bulan Maret yang lalu mereka sudah dapat
berjalan dengan ditatih. Sedang sebulan kemudian mereka sudah
dapat berjalan sendirian. Dalam soal berjalan dibandingkan
dengan anak-anak normal nampaknya mereka memang ketinggalan.
Tidak Terjadi
Karena banyaknya bagian perut yang disinggung dalam operasi
tempo hari, Kroop merasa cemas juga akan terjadi infeksi,
penumpatan saluran kencing dan usus. Tapi untunglah
komplikasi-komplikasi yang dicemaskan itu tidak terjadi. Cacat
memang tak terhindarkan. Misalnya perut Clara lebih cekung
dibandingkan dengan pasangannya. Ini timbul karena menghindarkan
terlalu tipisnya dinding perut Alta, kalau perut Clara mau
diselamatkan.
Dubur Alta dibuat dari usus bagian atas. Ahli-bedah, Kroop tidak
mencemaskan sukarnya anak ini mengontrol alat pelepasan
tersebut. Sebab menurut pengalaman, anak-anak yang lahir dengan
dubur tertutup pun dapat mengontrol organ itu, meskipun otot
penggantinya dibuat dari bagian tubuh lain.
Menurut para dokter, kedua anak kembar yang bermata hitam jeli
itu akan tumbuh menjadi anak perempuan tanpa cacat fisik,
kecuali parut di perut mereka. Seorang di antara mereka akan
memiliki bokong yang lebih besar karena beralihnya lapisan
lemak, ketika si Kembar-Siam dilahirkan. Selain itu tak bakal
kelihatan tanda-tanda bahwa mereka satu ketika pernah dempet.
Tapi secara psikologis apakah keadaan kembar itu akan
mempengaruhi perkembangan kejiwaan mereka di kemudian hari?
Ahli jiwa Ronald Liebman sedang mempelajari secara mendalam
perkembangan kedua anak itu. Dia telah menmbuat dokumentasi film
mengenai tingkah laku mereka. Ternyata mereka punya kemampuan
menyesuaikn diri dan sikap spontan dalam bergurau. Bisa
bermain sendirian atau dua-duaan. Dalam hal bercakap-cakap
mereka memang ketinggalan sekitar setengah tahun dibandingkan
dengan anak normal. Tapi saya duga mereka akan dapat memburu
ketinggalan itu, kalau umur mereka sudah 4 tahun", kata
Liebman.
Yang menarik Kroop dan Liebman -- begitupun orang-orang awam -
adalah bahwa mereka kelihatannya sama, tapi ternyata gerakannya
berbeda. Si Clara kidal, sedang Alta sering menggunakan tangan
kanan. Alta tampak lebih gesit. Dialah yang memukul tangan dr.
Kroop untuk menarik perhatian dokter itu. Malahan dia permainkan
pula janggut si tukang bedah. Sebaliknya, kalau Clara didekati
Kroop, dia menjerit dan menangis. "Clara lebih senang main
sendirian", kata dr. Liebman. "Dia lebih tertarik terhadap apa
yang dia kerjakan. Dan kurang perhatian pada orang lain",
katanya.
Ahlijiwa itu juga mengikuti mereka sampai ke tempat tidur. Di
sini dia melihat bahwa Alta akan menangis dan rewel kalau
ibunya keluar dari ruangan. Sementara Clara lebih kalem.
Mempermainkan bonekanya dan mencoba untuk mendiamkan
saudaranya'si Alta. Akhirnya dia rebahan dan bergumam
menyanyikan dirinya sampai tertidur. Clara orangnya tampak lebih
rapi. Ketika Liebman satu ketika memberi mereks mangkok, sendok,
boneka kecil dan lap,ter- nyata Alta mengkocar-kacirkannya.
Sedang Clara dengan hati-hati memsukan sendok dan boneka ke
dalam mangkok dan mengusap hidungnya dengan lap tadi.
Orang tua Alta dan Clara pernah diminta untuk mengizinkan
anak-anaknya dipertontonkan dalam night-club. "Saya kira
perbuatan macam ini bisa merusak mereka", ujarnya. Dia
perhitungkan hari depan kedua anak itu akan baik-baik saja.
Contohnya gadis 19 tahun yang yang dulu berhasil dipisahkan dari
saudara kembarnya, ternyata hidup bahagia. Hanya saudaranya
meninggal dalam usia 9 tahun setelah mengalami operasi jantung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini