Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kucing merupakan hewan yang kerap ditemui di sekitar rumah. Karena itu, tingkah laku kucing yang menjadi kebiasaan pun tidak asing di mata manusia. Salah satu kebiasaan kucing yang tidak asing di mata manusia adalah memindah-mindahkan anaknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kucing kadang tampak menenteng anaknya untuk dipindahkan ke suatu tempat. Dilansir dari seniorcatwellness.com, alasan utama kucing memindahkan anak-anaknya adalah keselamatan. Tempat awal yang menjadi tempat tinggal kucing kadang memiliki suhu dan suasana yang mengancam kehidupan anak kucing. Karena itu, kucing pun memindahkan anaknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi tempat yang membuat kucing memindahkan anak-anaknya bermacam-macam. Suhu yang terlalu dingin dan keadaan berbahaya lainnya melatarbelakangi pemindahan anak kucing oleh ibunya.
Dilansir dari hepper.com, anak kucing sering kali juga dipindahkan karena sarang tetapnya belum jadi. Ibu kucing butuh beberapa waktu untuk menyelesaikan sarangnya dan akan memindah-mindahkan anaknya selama sarang tersebut belum jadi.
Kucing umumnya memindah-mindahkan anaknya pada kurun waktu tertentu. Dilansir dari seniorcatwellness.com, kucing biasanya mulai memindah-mindahkan anaknya pada waktu dua minggu setelah melahirkannya. Apabila tempat tidak dirasa cocok, ibu kucing akan kembali memindahkan anaknya dua minggu kemudian.
Kebiasaan memindah-mindahkan anak ini sebenarnya merupakan kebiasaan yang biasa dan tidak perlu dikhawatirkan. Anak kucing tetap akan dijaga oleh ibunya dan diberikan tempat terbaik untuk beristirahat. Namun, pemilik kucing sebaiknya tetap mengawasi perpindahan anak kucing dalam waktu dua minggu tersebut supaya tidak kesulitan mencari tempat anak kucing.
BANGKIT ADHI WIGUNA