Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kue-kue Khas Imlek dan Maknanya

Kue-kue ini punya arti khusus saat perayaan Imlek.

7 Februari 2018 | 19.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Warga keturunan Tionghoa selalu menghabiskan waktu bersama keluarga untuk menyantap makanan saat perayaan tahun baru Cina atau Imlek. Tidak hanya buah dan makanan berbahan daging yang selalu hadir saat Imlek, ada juga kue-kue yang memiliki arti khusus. Berikut tujuh di antaranya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Kue Keranjang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kue keranjang atau Nian Gao berbahan dasar tepung ketan dan gula merah. Teksturnya yang lengket bermakna agar keluarga makin bersatu. Kue manis ini biasanya dikemas bertingkat yang berarti agar mendapat kemakmuran.

2. Manisan Segi Delapan

Manisan segi delapan ini dikenal juga sebagai tray of togetherness atau prosperity box. Kotak segi delapan berisi manisan, buah yang dikeringkan, dan biji-bijian untuk camilan. Setiap makanan di dalam kotak memiliki makna. Misalnya, jeruk kumkuat sebagai simbol kemakmuran, biji teratai melambangkan kesuburan, dan leci sebagai lambang ikatan keluarga yang kuat. Sedangkan angka delapan melambangkan keberuntungan dalam tradisi Cina.

3. Kue Bulan

Bentuk asli kue ini adalah bulat yang mirip kue bakpia. Dalam bahasa Hokkian, kue khas Cina itu dikenal dengan sebutan gwee pia atau tiong ciu pia.

4. Nuo Mi Fan

Nuo Mie Fan atau kue ketan ala Kanton, menyiratkan kebersamaan dan kekompakan dalam keluarga. Oleh karena itu, orang Tionghoa memakan beras ketan yang lengket.

5. Kue Mangkok

Dalam perayaan Imlek, selain kue keranjang ada tradisi kue lain yang juga menarik yaitu kue mangkok atau Fa Gao. Kue ini juga dikenal sebagai kue keberuntungan. Sekilas bentuknya menyerupai bolu kukus. Teksturnya empuk dengan rasa yang manis dan warna cerah yang menarik.

Fa artinya mengembang karena diberi ragi, sedangkan gao artinya kue. Fa juga berarti kemakmuran. Warna cerah agar membawa keberuntungan. Kue kukus ini bagian atasnya mekar seperti mawar. Konon, semakin banyak kelopaknya, semakin makmur dan semakin banyak kekayaan di tahun baru itu.

6. Kue Tapel

Kue tapel adalah makanan khas Kota Cirebon. Kue ini terbuat dari tepung beras. Adonan dimasak di atas wajan dengan cara dibentuk bulat tipis, seperti layaknya crepes. Di atasnya diberi pisang raja dan irisan gula merah. Rasanya yang manis membuat kue tapel menjadi pilihan setiap imlek.

7. Lapis Legit

Sama seperti namanya, kue ini bermakna kekayaan yang datang diharapkan berlapis-lapis. Lapis Legit menjadi salah satu hidangan spesial bagi peranakan Tionghoa di Indonesia.

Lapis Legit adalah resep khusus warisan nenek moyang saat bangsa ini dijajah Belanda selama ratusan tahun. Mereka mengkombinasikan resep bolu dari tangan penjajah dengan rempah-rempah asli Indonesia. Sejak dulu, warga Tionghoa di Indonesia membuat Lapis Legit dalam perayaan-perayaan besar termasuk Imlek.

DINA ANDRIANI | IVANSYAH | BERBAGAI SUMBER

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus