Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Hadirkan Taman Lampion

Imlek Light Festival yang menampilkan berbagai bentuk lampion akan menjadi daya tarik baru penyelenggaraan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta.

24 Februari 2018 | 13.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Imlek Light Festival yang menampilkan berbagai bentuk lampion akan menjadi daya tarik baru penyelenggaraan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta XIII tahun 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami berharap keberadaan taman lampion ini bisa memberikan suasana yang berbeda kepada pengunjung," kata Humas dan Publikasi Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta XIII, Gutama Fantoni, di Yogyakarta, Rabu, 21 Februari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Taman lampion dengan tema Imlek Light Festival akan digelar di Jalan Ketandan Yogyakarta selama penyelenggaraan PBTY XIII yaitu 24 Februari hingga 2 Maret 2018

"Kebetulan ada lahan kosong di Jalan Ketandan yang bisa dimanfaatkan untuk dibuat taman lampion. Luasnya sekitar 2.000 meter persegi. Kami bekerja sama dengan pihak ketiga untuk penyelenggaraan taman lampion ini," kata Fantoni.

Pengunjung dikenakan tiket masuk ke taman lampion yaitu Rp 20 ribu per orang. "Pengunjung bisa berfoto atau selfie dengan latar belakang berbagai bentuk lampion yang menarik," ujar Fantoni.

Festival ini juga akan dimeriahkan berbagai kegiatan seni, budaya, dan kuliner khas Tionghoa di sepanjang Jalan Ketandan. "Ada 149 stan dan bazar kuliner di sepanjang Ketandan yang menyajikan beragam menu khas Tionghoa dan Nusantara, salah satunya Lontong Cap Go Meh," katanya.

Pengunjung juga bisa melihat pameran Wayang Potehi di Rumah Budaya Ketandan atau mengikuti pelatihan melukis kepala Wayang Potehi. "Pengunjung bisa membawa pulang hasil karya mereka mengecat kepala wayang dengan mengganti ongkos Rp20.000," ujar Fantoni.

Acara ini dibuka dengan karnaval budaya di sepanjang Jalan Malioboro hingga Alun-Alun Utara Yogyakarta pada Sabtu malam, 24 Februari. Karnaval budaya ini diikuti 20 kelompok peserta, mulai dari naga barongsai, maskot shio anjing tanah, drumband dari Akademi Angkatan Udara, wushu, gendawang, dan ondel-ondel dari Taiwan. Naga barongsai yang akan tampil dalam karnaval budaya adalah penampil terbaik dari Jogja Dragon Festival 2018.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus