Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bali - PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menggelar Festival Tahun Baru Imlek bertajuk Sincia With Love di kawasan Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali, pada 24-25 Februari 2018. Acara ini digelar untuk menggaet wisatawan Tiongkok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya ITDC untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan asal Tiongkok ke Pulau Bali khususnya ke kawasan The Nusa Dua," kata Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer di Nusa Dua, Minggu, 25 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Abdulbar menjelaskan festival ini juga digelar untuk mengapresiasi para wisatawan asal Tiongkok yang memiliki angka okupansi yang sangat signifikan di sejumlah hotel di kawasan itu. "Tingginya angka kunjungan wisatawan Tiongkok tersebut perlu kami apresiasi dengan mengadakan kegiatan festival semacam ini," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya ITDC untuk memulihkan kunjungan wisatawan asal Tiongkok pascaerupsi Gunung Agung. "Saat ini kunjungan wisatawan Tiongkok sudah kembali mencapai angka 80 persen setelah sempat drop pada bulan November tahun lalu. Kami berharap kunjungan wisatawan Tiongkok dapat segera recovery dan normal seperti sebelum erupsi," katanya.
Selama ini, ujar dia, wisatawan asal Tiongkok terpantau sangat antusias mengunjungi sejumlah kawasan wisata yang dikelola oleh ITDC. Tidak hanya wisatawan yang menginap di kawasan Nusa Dua.
Berbagai atraksi wisata yang ada di kawasan itu juga mampu menarik wisatawan asal Tiongkok yang tidak menginap di kawasan Nusa Dua untuk khusus berkunjung ke kawasan tersebut.
"Sebagai negara yang pariwisatanya sangat berkembang, kami berharap wisatawan asal Tiongkok dapat menjadi tulang punggung pariwisata di masa depan," kata Abdulbar M. Mansoer.
Sejumlah kesenian tradisional Tiongkok seperti Barongsai, tari Naga Liong, dan beladiri Wushu ditampilkan untuk memeriahkan kegiatan yang baru pertama kali digelar itu.
Uniknya, tak hanya penampilan kesenian tradisional Tiongkok, sejumlah kesenian tradisional Bali seperti Ngelawang Barong, penampilan musik gamelan tradisional Bali, dan tari Joged Pong juga ikut ditampilkan dalam festival ini.
ANTARA