Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kulit (Sehat) Pria, Beda...

Makin banyak pria sadar merawat kulit wajah. Karena kebutuhan pasar, dua perusahaan besar, L’Oreal dan Amway, mengeluarkan produk perawatan kulit khusus pria baru-baru ini. Bagaimana sih kulit pria sehat?

7 April 2008 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Makin banyak pria yang sadar akan penampilan, termasuk untuk perawatan kulit wajah. Kata ”pria metroseksual” yang berdengung beberapa tahun belakangan ini menunjukkan bahwa bersolek dan menjaga penampilan fisik bukan hal tabu bagi pria. Pasar pun bereaksi. Berbagai produk perawatan khusus pria, seperti susu yang bisa membantu pembentukan perut rata dan sampo, muncul. Produk untuk kecantikan kulit wajah pria juga ada.

Amway, sebuah perusahaan dengan sistem pemasaran multilevel, melansir produk perawatan kulit untuk laki-laki, Artistry, akhir Maret lalu. Menurut Manajer Cabang Artistry Febriani Rusli, ini didasarkan pada survei pasar bahwa permintaan akan produk perawatan kulit pria naik. Demikian juga L’Oreal, yang mengeluarkan produk perawatan kulit untuk mencegah tanda kelelahan dan antipenuaan pada pria Februari lalu.

Nah, bagaimana sebenarnya kulit laki-laki? Apa yang dibutuhkan dan bagaimana merawatnya agar sehat?

Seperti perempuan, kulit pria terdiri atas beberapa jenis, yaitu kering, normal, campuran, berminyak, dan bermasalah. Kulit lelaki juga tak luput dari ancaman polusi, sinar ultraviolet, atau cuaca. Kulit pria pun seperti milik kaum Hawa, terancam berbagai masalah, mulai jerawat, kering, berkerut, hingga terkena kanker kulit. Sebab, kulit merupakan pertahanan luar pertama untuk menangkal penyakit dan kuman, tapi menjadi yang terakhir mendapat pasokan nutrisi yang diangkut darah.

Untuk itu, kulit wajah pria butuh perawatan seperti halnya perempuan. Namun, pria tidak dianjurkan memakai produk perawatan kulit perempuan. Sebab, kulit lelaki berbeda. ”Lebih tebal dan pori-porinya lebih besar,” kata Edwin Djuanda, dokter ahli kulit di Jakarta. Kira-kira 20 persen lebih tebal ketimbang perempuan. ”Kelenjar minyak dan keringat di bawah kulit juga lebih besar sehingga produksi minyak lebih banyak.” Kondisi seperti ini hampir merata di seluruh wajah.

Kulit wajah pria lebih kencang karena lebih banyak mengandung kolagen dan elastin–keduanya sejenis protein yang berguna untuk pengencangan kulit. Untuk itulah, wajah pria lebih tahan keriput ketimbang perempuan. Pada usia 40-50 tahunan, barulah lapisan kolagennya menipis. Dan kerutan pada wajah pria lebih dalam ketimbang perempuan.

Yang juga khas pada kulit wajah pria adalah ancaman dehidrasi akibat mencukur jenggot dan kumis setiap hari. Kulit yang kering ini menyebabkan berkurangnya elastisitas. Bila bercukur tanpa memperhatikan kesehatan kulit, timbullah panas akibat gesekan alat pencukur, benjolan kecil pada kulit, dan rambut yang tumbuh di dalam kulit.

Nah, yang dibutuhkan untuk merawat kulit wajah pria adalah mencuci wajah dengan pembersih (deep cleansing), memproteksi dari polusi dan sinar matahari, serta melembapkan setelah bercukur. Cukup.

Untuk melindungi kulit dari tamparan sinar matahari, gunakan krim pelindung dari sinar ultraviolet dengan kandungan SPF 15–melindungi 15 x 150 menit—atau lebih. Adapun untuk pelembap setelah bercukur, pilih yang mengandung aloe vera.

Yang tidak kalah penting adalah mengkonsumsi makanan sehat. Lipat gandakan buah dan sayuran, karena dua jenis bahan pangan ini mengandung antioksidan yang berguna menjaga kesehatan kulit. Hindari sebisa mungkin makanan berlemak dan berminyak. Gantilah mentega dengan minyak zaitun, misalnya, untuk memasak.

Tentu saja, olahraga penting. Selain menyehatkan jantung dan memperbaiki metabolisme, bergerak aktif dapat membersihkan pori-pori kulit. Berkeringat membuat tubuh membersihkan diri sendiri. Yang terakhir adalah minum banyak air putih. Nah, untuk memiliki kulit wajah sehat, memang tidak harus jadi centil.

Arif AK

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus