Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
25 Februari 1989
BELUM pernah terjadi dalam sejarah, sebuah buku menimbulkan onar sedunia seperti The Satanic Verses (Ayat-ayat Setan) yang ditulis Salman Rushdie. Orang Islam yang sudah membacanya tersinggung. Juga orang Islam yang belum membacanya. Menurut orang yang sudah membacanya: novel itu menghina Nabi Muhammad.
Maka murkalah Ayatullah Khomeini, pemimpin besar revolusi Iran. ”Pembikin cerita seperti itu harus dihukum mati,” katanya. Dan ia menjanjikan hadiah US$ 2,6 juta kepada siapa saja yang bisa membunuh Salman Rushdie. Sejak itu dia jadi pengarang yang harga kepalanya sangatlah mahal. Seorang warga Iran menaikkan hadiah menjadi, US$ 5,2 juta.
Ayat-ayat Setan telah membakar amarah sejumlah orang. Gaung protes pun menggema di mana-mana. Maka dilarang beredarlah Ayat-ayat Setan di sejumlah negara. Pemrotes tak cuma berdemonstrasi, tapi mengancam toko-toko buku yang memajang buku tersebut.
Hampir 20 tahun lalu peristiwa itu berlalu. Kini umat Islam seluruh dunia kembali terusik. Kali ini karya menghebohkan itu hadir dalam bentuk film berdurasi pendek berjudul Fitna.
Angka
Di Kandang Kambing Mengembik
PARA pekerja di industri yang menjual alkohol—bartender, pelayan, serta pegawai hotel, kasino, dan klub malam—paling berisiko mencandu alkohol. Berikut ini lima jenis pekerjaan yang paling rentan ketagihan minuman itu.
Sumber: The George Washington University Medical Center, April 2008
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo