Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Meniskus bagian tulang rawan di lutut. Fungsinya sebagai bantalan antara tibia dan tulang paha. Ini struktur berbentuk C yang terletak di bagian dalam dan luar lutut. Jika meniskus cedera atau robek menyebabkan tulang paha dan tibia terbebani. Jika tidak segera ditangani cedera meniskus bisa menyebabkan perubahan sendi dan peradangan.
Apa Itu Cedera Meniskus?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari situs web Ortho Texas, ada dua macam robekan di meniskus. Pertama, robekan akut akibat terjatuh dan cedera atletik. Contohnya olahraga yang melibatkan banyak gerak memutar dan menekuk lutut. Kurang pemanasan sebelum olahraga juga membuat tubuh kurang fleksibel untuk melakukan gerakan, sehingga berisiko cedera. Robekan biasanya dibarengi pembengkakan, rasa nyeri, dan terbatasnya rentang gerak lutut.
Kedua, robekan meniskus terjadi akibat jaringan atau tulang rawan mengalami kemerosotan dan melemah. Ketika tidak mampu lagi menahan beban sendi akan rentan rusak. Robekan ini sering terjadi tanpa cedera dan biasanya tersebab keausan sendi akibat penambahan usia dan berat badan. Jenis cedera meniskus bisa berkembang selama htitungan pekan atau bulan.
Gejala Cedera Meniskus
Dikutip dari Mayo Clinic, tanda cedera meniskus biasamya muncul 24 jam atau lebih setelah terjadi robekan. Setelah itu muncul nyeri di sepanjang garis sendi. Gejala lalinnya sering merasa nyeri atau lemas saat menekuk lutut dan merasakan sensasi tersangkut atau terkunci. Bengkak juga salah satu gejalanya disertai sensasi nyeri saat duduk hingga berdiri, atau saat naik dan turun tangga.
Pilihan Editor: Inilah 7 Penyebab Nyeri Lutut