Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Masalah Kesehatan yang Dapat Mempengaruhi Warna Mata

Mata penduduk dunia beragam dan disebabkan banyak faktor. Berikut beberapa masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi warna mata.

6 November 2021 | 12.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita bermata cokelat. Pixabay.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang memiliki warna mata yang berbeda. Ada yang hitam, coklat, biru, dan hijau. Bagian mata yang berwarna disebut iris. Dulu, orang percaya Anda bisa memprediksi warna mata anak-anak dengan melihat warna mata orang tua dan kakek-nenek.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan kepercayaan mata coklat adalah sifat yang dominan dan biru resesif, Anda bisa mendapatkan gambaran yang bagus tentang warna mata anak itu nantinya. Saat ini, kita tahu warna mata tidak mudah ditebak seperti melihat mata orang tua. Meski genetika memang berperan, warna mata bukan ditetapkan hanya karena gen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebaliknya, beberapa gen berkontribusi menentukan warna mata. Warna mata adalah hasil dari jumlah dan distribusi melanin (pigmen alami) di iris mata. Mata coklat memiliki lebih banyak melanin daripada biru, dan ada berbagai warna di antaranya.

Mata yang lebih gelap cenderung lebih dominan, tetapi karena faktor gen yang berbeda, ini tidak berarti warna yang lebih gelap selalu unggul. Jadi, meskipun kedua orang tua bermata coklat bukan jaminan mata anak akan berwarna coklat juga.

Sekitar setengah dari semua orang di Amerika Serikat memiliki mata coklat. Warnanya juga lebih lazim di daerah-daerah di dunia dengan iklim yang lebih hangat. Orang dengan mata biru tidak memiliki melanin di stroma, lapisan depan iris.

Kurangnya pigmen di mata menyebabkan cahaya menyebar ketika mengenai mata, membuat iris tampak biru. Mata hijau yang paling langka. Hanya sekitar 2 persen dari populasi dunia yang memiliki mata hijau. Warnanya berasal dari melanin dan efek hamburan cahaya saat mengenai mata.

Orang yang lahir dengan albinisme sering memiliki sedikit atau tidak ada melanin dalam tubuh. Karena itu, mereka biasanya memiliki mata biru muda. Dalam kasus yang jarang terjadi, mereka mungkin memiliki iris bening, yang dapat membuat mata terlihat merah muda atau merah.

Warna mata bisa berubah saat masih bayi. Banyak bayi lahir dengan mata biru yang akhirnya menjadi warna yang berbeda saat melanin berkembang di stroma. Warna mata mereka umumnya menjadi permanen di sekitar ulang tahun pertama.

Secara umum, jarang terjadi perubahan warna pada mata. Mereka mungkin tampak berubah ketika pupil membesar atau mengecil, tetapi ini terjadi karena pigmen pada iris bersatu atau menyebar. Dalam beberapa kasus, warna mata bisa menjadi sedikit gelap selama masa pubertas atau kehamilan, atau saat mencapai usia lanjut.

Dalam beberapa kasus, masalah kesehatan dapat mempengaruhi atau mengubah warna mata. Cedera atau trauma pada mata dapat menyebabkan kerusakan iris. Setiap kehilangan jaringan yang terjadi dapat mengubah penampilan warna mata. Berikut beberapa masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi warna mata.

Neurofibromatosis
Neurofibromatosis adalah kondisi yang mempengaruhi sistem saraf. Ini dapat menyebabkan tumor kecil tumbuh pada sel-sel saraf di seluruh tubuh dan dapat menyebabkan nodul kecil pada iris. Pertumbuhan yang umumnya tidak berbahaya ini disebut nodul Lisch. Meskipun tidak mempengaruhi penglihatan, mereka dapat mengubah warna mata.

Uveitis
Uveitis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok penyakit inflamasi yang menyebabkan pembengkakan pada mata. Ini dapat mempengaruhi penglihatan dan bahkan menyebabkan hilangnya penglihatan. Anda mungkin juga melihat perubahan warna mata yang terkena.

Iridosiklitis heterokromik Fuchs
Disebut juga FHI, kondisi ini merupakan bentuk uveitis kronis, dapat menyebabkan atrofi iris, katarak, dan radang mata. Kondisi ini juga dapat menyebabkan hilangnya pigmen, yang dapat mengubah warna satu mata dan menyebabkan heterokromia atau dua mata yang berbeda warna.

Sindrom Horner
Sindrom Horner adalah kondisi langka yang dapat terjadi akibat stroke atau cedera tulang belakang yang merusak saraf wajah. Tanda-tandanya termasuk penyempitan pupil (miosis), kelopak mata terkulai, dan kurangnya keringat di satu sisi wajah. Ini juga dapat menyebabkan depigmentasi pada iris, menyebabkan warna mata berubah.

Katarak
Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang terletak di belakang pupil. Meskipun tidak mempengaruhi iris secara langsung, katarak dapat mengubah tampilan warna mata yang terkena, membuatnya tampak keruh atau seperti susu. Katarak lebih sering terjadi pada lansia dan dapat mempengaruhi penglihatan. Katarak dapat diobati dengan operasi. Meskipun alasan pastinya tidak diketahui, pemilik mata lebih gelap memiliki risiko lebih besar terkena katarak.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus