Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Warna mata rentan terhadap masalah kesehatan tertentu, baik yang terkait dan tidak terkait dengan mata. Mata berwarna cokelat misalnya. Mata gelap memiliki banyak melamin atau pigmen dibanding mata berwarna biru atau hijau. Ini sangat baik untuk menyaring sinar UV yang merusak dari matahari, yang dapat membantu melindungi terhadap penyakit mata tertentu, seperti degenerasi makula terkait usia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: 8 Faktor Risiko yang Memicu Mata Kering
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tetapi kenyataannya, meski mata cokelat tidak membiarkan cahaya terlalu banyak juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya. Dokter mata ternama Ming Wang mengatakan pada pemilik mata gelap masalah kesehatan yang dialami berkaitan dengan genetika. "Genetika memang memiliki dampak pada predisposisi kita terhadap suatu penyakit tetapi pada akhirnya tidak menentukan nasib kita," ujarnya. Mengutip laman Bustle, berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang rentan dialami orang bermata cokelat.
#1. Katarak
Orang bermata cokelat memiliki risiko lebih tinggi mengalami katarak. “Menurut sebuah penelitian, mereka yang memiliki mata coklat 1,59 hingga 2,5 kali lebih mungkin mengalami katarak dibandingkan dengan yang bermata lebih terang," kata Dr. Wang. Sinar UV yang menyerap lebih banyak ke dalam iris mata berwarna gelap, dapat menyebabkan peningkatan suhu yang selama beberapa dekade bisa menyebabkan katarak. Untuk mencegahnya, selalu kenakan kacamata pelindung atau topi lebar setiap kali Anda berada di luar matahari, apapun warna matanya.
#2. Degenarasi macula
Kabar baiknya, mata coklat mungkin tidak rentan terhadap degenerasi makula, yang merupakan kerusakan terkait usia retina di mata yang mengarah pada gangguan penglihatan. "Ini mungkin karena sinar UV diserap oleh iris - karena ia berinteraksi dengan pigmen yang lebih menonjol - daripada ditularkan melalui tempat itu dapat mencapai retina yang lebih dalam, ujar Wang.
#3. Gangguan afektif musiman
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang dengan mata yang lebih gelap berisiko menderita SAD, atau gangguan afektif musiman. Gangguan suasana hati yang terjadi pada waktu yang sama setiap tahun, umumnya di musim dingin ketika hari-hari lebih pendek.
Menurut sebuah penelitian, setelah mempelajari 175 peserta untuk menentukan sejauh mana suasana hati mereka bervariasi dengan musim, satu tim peneliti, yang mempresentasikan temuan mereka di konferensi British Psychological Society, menemukan bahwa wanita dengan mata coklat mengalami lebih banyak perubahan mood daripada mereka dengan mata yang lebih terang.
Mata cokelat menyerap lebih banyak cahaya, yang mencegahnya mencapai otak, sehingga mebantu mengatur suasana hati. Menurut seorang rekan penulis studi, Profesor Lance Workman, kita tahu bahwa cahaya yang masuk ke otak menyebabkan penurunan tingkat melatonin. Mata yang lebih terang tidak menyaring banyak cahaya, itulah sebabnya orang-orang dengan mata biru atau hijau mungkin memiliki suasana hati yang lebih stabil.
Selanjutnya 4. Mudah mengalami nyeri
#4. Mudah mengalami nyeri
Menurut penelitian oleh profesor anestesiologi Inna Belfer, MD, PhD, dari University of Pittsburgh, wanita dengan mata bermata terang dapat mentoleransi lebih banyak rasa sakit dan ketidaknyamanan, sementara wanita dengan mata coklat jauh lebih sensitif. Penelitian, yang dilakukan pada sekelompok kecil wanita sebelum dan sesudah mereka melahirkan, menemukan bahwa orang dengan mata yang lebih gelap tidak hanya memiliki lebih banyak kecemasan dan gangguan tidur sebagai respons terhadap rasa sakit yang mereka alami, tetapi juga merasakan pengurangan rasa sakit yang lebih besar setelah menerima epidural.
#5. Vitiligo
Vitiligo adalah penyakit autoimun yang menyebabkan hilangnya warna kulit pada area tertentu, dan dapat mempengaruhi pigmen rambut juga. Satu studi dari Fakultas Kedokteran Universitas Colorado, yang melacak sekitar 3.000 orang dengan vitiligo, mengidentifikasi 13 gen yang terkait dengan predisposisi untuk penyakit tersebut. Ditemukan bahwa orang mereka yang memiliki mata biru atau abu-abu memiliki kemungkinan kecil mengalami vitilogo, dibanding dengan orang bermata gelap.
#6. Lebih sensitf terhadap pengaruh alkohol
Orang-orang dengan mata cokelat mungkin lebih sensitif terhadap pengaruh alkohol, dibandingkan mereka yang memiliki mata yang lebih terang. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Personality and Individual Differences, para berhipotesis bahwa wanita dengan mata gelap mungkin lebih sensitif terhadap alkohol secara umum, yang dapat menyebabkan mereka untuk minum lebih sedikit