Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Masuk Angin, Minum Teh Hangat atau Kerokan?

Masuk angin bukan penyakit berbahaya. Namun kondisi ini bisa menjadi tolok ukur tubuh Anda. Bagaimana mengatasinya?

16 Juli 2018 | 12.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi teh hitam. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Masuk angin bukan penyakit berbahaya. Namun kondisi ini bisa menjadi tolok ukur tubuh Anda sedang mengalami kelelahan, butuh istirahat, tidur, olahraga, dan makan yang cukup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di level ringan, masuk angin bisa diatasi sendiri di rumah. Anda perlu ke dokter jika gejala masuk angin disebabkan infeksi atau melonjaknya kadar asam lambung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika Anda mengalami masuk angin, jangan memaksa tubuh untuk terus bekerja. Segeralah beristirahat. Mengkonsumsi makanan dan minuman hangat seperti sup ayam, teh hangat, dan jahe hangat bisa membantu meredakan gejala masuk angin.

Baca juga:
Pernikahan di Bhutan Bukti Cinta Lebih Kuat? Ini Kata Nadine
Ponsel Efektif Antarkan Bakteri, Apalagi bila Pakai Sarung Karet
Mau Gaya dengan Kacamata Hitam? Simak 4 Pilihan Gaya Ini

“Makanlah menu tinggi kalori dan protein. Selain itu istirahat cukup. Hindari begadang karena tidur membantu memulihkan kekebalan tubuh,” ujar Spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit St. Carolus, Jakarta Pusat, dr. L. Aswin Pramono.

Jika Anda tidur kurang dari 8 jam sehari karena kesibukan, maka bayarlah utang tidur pada akhir pekan.

“Saya sendiri sering kurang tidur di hari kerja karena kesibukan. Tapi sebisa mungkin saya bayar di akhir pekan. Banyak yang tidak sadar, kurang tidur membuat sistem kekebalan tubuh melemah sehingga mudah terkena berbagai penyakit termasuk gejala masuk angin,” sambung dia.

Bagaimana dengan kerokan? Benarkah kerokan bisa menyembuhkan gejala masuk angin? Menurut Aswin, kerokan merupakan metode pengobatan tradisional dan tidak dipelajari dalam ilmu kedokteran.

“Yang jelas kerokan membuat pembuluh darah melebar atau fasodilatasi. Itu diyakini membantu pemulihan,” Aswin mengakhiri perbincangan. 

TABLOIDBINTANG

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus