Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aroma dupa lamat-lamat menyambut di pintu masuk kayu studio tato Durga di kawasan Cikini, Jakarta. Keberadaannya sama sekali tak mencolok, terselip di antara kafe-kafe trendi di sana. Penandanya hanya pintu kayu berhias gambar tokoh pewayangan Dewi Durga setengah badan, di atas kelopak bunga. Anak tangga kayu mengantar ke ruang praktek artis tato Aman Durga, 37 tahun, di lantai dua. Berbagai motif tato tradisional menjadi penghias dinding di sisi kiri dan kanan, dari bawah sampai atas.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo