Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemuda itu menelungkup pasrah. Punggung telanjangnya berubah menjadi kanvas. Jarum dari mesin tato berperan sebagai ”kuas” yang merajah permukaan kulit. Dua seniman tato bersama berkarya di permukaan tubuhnya, menyisakan desis mesin tato dan jejak grafis. Di area yang sama, di ruang dengan demarkasi pita merah, terlihat pemandangan serupa. Dua seniman tato dan satu orang klien. Mereka ditato di keremangan ruang Klub Liquid, Yogyakarta.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo