Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa negara di dunia terkenal akan produk-produk cokelat, salah satunya Swiss. Selain keindahan alamnya, Swiss juga terkenal dengan hasil produk cokelat yang memiliki tekstur lembut dan creamy serta kaya akan rasa. Namun, selain keseimbangan antara rasa manis dan pahit yang menjadi karakter kuat produk, terdapat fakta-fakta menarik lain yang dimiliki cokelat buatan Swiss.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena sejarahnya yang menarik untuk ditelusuri, Hari Cokelat Sedunia bagi masyarakat Swiss menjadi lebih spesial. Cokelat di sana bukan hanya sekadar kudapan manis yang bisa menyimbolkan hangatnya kasih sayang, tetapi juga artinya menikmati sepotong sejarah, budaya, dan warisan dari pendahulu mereka. Berikut empat hal mengenai cokelat Swiss yang perlu Anda tahu.
Negara pertama yang menciptakan cokelat susu
Swiss merupakan negara pertama tempat ditemukannya inovasi cokelat susu. Daniel Peter, seorang pembuat cokelat asal Swiss memutuskan untuk mencampurkan susu kental manis dengan cokelat dan menciptakan batangan coklat susu pertama di dunia. Kreasinya yang dibantu oleh sang tetangga, Henri Nestlé, pada 1875 tersebut menjadi penemuan inovatif yang berpengaruh besar pada industri makanan manis di seluruh dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akan tetapi, susu yang digunakan sebagai campuran dari cokelat Swiss biasanya bukanlah susu biasa, melainkan susu Swiss Alpine. Susu ini bagai bahan rahasia yang khusus hanya bisa didapatkan dari sapi-sapi yang merumput di padang rumput Alpine. Rumput yang subur dan kaya akan nutrisi turut berkontribusi pada tekstur lembut dan rasa yang kaya pada cokelat Swiss.
Mesin rahasia penghasil tekstur lembut pada cokelat
Selain kualitas susu yang digunakan, tekstur lembut dari coklat Swiss yang halus juga tercipta karena sebuah mesin rahasia. Pada tahun 1879, Rodolphe Lindt menemukan mesin conching, sebuah mesin revolusioner yang dapat mencampurkan mentega kakao ke dalam cokelat secara merata. Hingga hari ini alat yang ditemukan Lindt ini menjadi prosedur standar pada pembuatan cokelat di seluruh dunia.
Disertai sistem pengontrol suhu, mesin tersebut biasa dioperasikan selama berjam-jam atau berhari-hari yang mampu membuat campuran tersebut memiliki konsistensi yang sempurna. Selain teksturnya, cokelat yang dibuat oleh mesin ini biasanya sudah tidak lagi terasa pahit dan cokelat tersebut akan semakin kaya rasa.
Empat tokoh pioneer produk cokelat di Swiss
Terdapat dua tokoh di samping Daniel Peter dan Rodolphe Lindt yang menjadi pioneer dalam produksi cokelat di Swiss. Tokoh pertama adalah François-Louis Cailler. Ia merupakan orang yang mendirikan pabrik cokelat pertama di Swiss pada tahun 1819. Hingga hari ini, brand cokelat Cailler masih ada dan masih aktif memproduksi.
Tokoh pioneer keempat dalam sejarah produksi cokelat di Swiss adalah Jean Tobler. Tentu namanya sudah tidak asing lagi karena ia merupakan pencipta cokelat batangan Toblerone yang ikonik. Cokelat tersebut pertama kali diproduksi pada tahun 1908. Keempay inovator tersebut yang meletakkan dasar bagi reputasi Swiss sebagai salah satu negara produsen cokelat terbesar.
Produksi cokelat berbasis keberlanjutan lingkungan dan sosial
Selain memperhatikan kualitas produk, perusahaan cokelat di Swiss juga mempraktikkan produksi berbasis keberlanjutan, dari sumber hingga produsennya. Banyak pembuat cokelat Swiss mengambil biji kakao mereka dari pertanian bersertifikat perdagangan adil, sehingga praktik ketenagakerjaan yang berlaku bisa dipastikan mengutamakan nilai etisme dan kelestarian lingkungan.
Komitmen tersebut tidak hanya membantu melestarikan lingkungan tetapi juga mendukung penghidupan petani kakao. Sehingga produksinya tetap memastikan masa depan yang lebih cerah bagi orang di baliknya maupun bagi konsumen yang menerimanya nanti.
TIMES OF INDIA | NEWS 18 | NEWSDECK
Pilihan editor: 7 Destinasi Menarik untum Penggemar Cokelat