Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mengenal Apa Itu Diabetes Kering dan Diabetes Basah

Sebagian orang mengenalnya dengan istilah gula kering dan gula basah. Padahal, di dunia kedokteran, tidak ada yang namanya diabetes basah atau kering.

21 Desember 2023 | 18.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin familiar dengan istilah diabetes basah dan diabetes kering, tetapi sebenarnya kedua istilah tersebut bukanlah terminologi medis yang diakui. Masyarakat umum sering menggunakan istilah ini untuk merujuk pada kondisi luka yang muncul akibat penyakit diabetes. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Diabetes kering merujuk pada luka diabetes yang kering dan lebih ringan, dengan proses penyembuhan yang cepat. Di sisi lain, diabetes basah menggambarkan luka diabetes yang lebih dalam dan sulit sembuh, seringkali disertai dengan nanah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Istilah diabetes kering dan basah sering kali digunakan untuk merujuk pada dua varian diabetes yang berbeda. Diabetes kering menggambarkan kondisi diabetes dengan bekas luka berwarna hitam pada kulit tanpa adanya luka terbuka. Di sisi lain, diabetes basah adalah jenis diabetes yang ditandai oleh bekas luka terbuka dengan adanya nanah yang memerlukan waktu lama untuk sembuh.

Perlu diperhatikan bahwa dalam ranah medis, istilah diabetes kering dan basah sebenarnya tidak digunakan. Baik diabetes kering maupun basah sebenarnya merupakan manifestasi dari jenis diabetes yang sama, yaitu diabetes tipe 2 atau diabetes mellitus.

Peningkatan kadar glukosa dalam darah pada penderita diabetes mengakibatkan gangguan pada sistem perbaikan pembuluh darah. Pembuluh darah yang mengalami luka dapat mengalami kerusakan dan kegagalan dalam proses perbaikan. Akibatnya, fungsi pembuluh darah untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh terganggu, terutama pada pembuluh darah kecil (mikrovaskular). Jaringan yang kekurangan pasokan nutrisi dapat mengalami kematian sel dan jaringan.

Jika kerusakan terjadi pada jaringan yang dekat dengan kulit, hal ini dapat tampak seperti luka yang menghitam, yang sering dikenal sebagai diabetes kering oleh masyarakat umum. Kerusakan pada pembuluh darah juga dapat mengakibatkan ketidakreguleran molekul yang memasuki dan meninggalkan pembuluh darah, menyebabkan luka terbuka sulit sembuh dan cenderung membentuk nanah, yang disebut sebagai diabetes basah.

Perlu dicatat bahwa istilah diabetes kering dan diabetes basah tidak diakui secara resmi dalam dunia medis. Sebagai gantinya, kondisi ini umumnya dapat dikategorikan sebagai gangren dalam ilmu kedokteran. Diabetes, sebagai penyakit, dapat dibagi menjadi tiga jenis utama, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional selama kehamilan.

Meskipun istilah tersebut digunakan oleh masyarakat, khususnya di Indonesia, untuk merujuk pada kondisi luka pada penyandang diabetes, sebenarnya yang dijelaskan adalah varian gangren. Diabetes kering cenderung menggambarkan luka yang lebih ringan dan cepat sembuh, sementara diabetes basah mencirikan luka yang lebih kompleks dan sulit sembuh, seringkali disertai dengan keluarnya nanah.

Sebagai informasi tambahan, diabetes yang terkontrol dengan baik dapat membantu proses penyembuhan luka, sementara diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan luka sulit sembuh dan bahkan menghasilkan nanah. Oleh karena itu, perhatian terhadap kadar gula darah dan perawatan medis yang teratur sangat penting dalam mengelola kondisi diabetes dan mencegah masalah luka yang lebih serius.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus