Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Glossitis mengacu pada peradangan lidah. Melansir healthline, kondisi ini menyebabkan ukuran lidah membengkak, berubah warna, dan menimbulkan penampilan yang berbeda pada area permukaan lidah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Glossitis dapat menyebabkan papila, yakni benjolan kecil di permukaan lidah menghilang. papila mengandung ribuan sensor kecil yang disebut taste buds dan berperan ketika makan. Peradangan lidah yang parah dapat mengakibatkan pembengkakan dan kemerahan sehingga menyebabkan rasa sakit dan dapat mempengaruhi cara anda makan atau berbicara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir Medical News Today, terdapat beberapa jenis glositis, yakni:
Glositis akut.
Glossitis akut adalah peradangan pada lidah yang muncul tiba-tiba dan seringkali memiliki gejala yang parah. Jenis glositis ini biasanya berkembang selama reaksi alergi.
Glositis kronis.
Glositis kronis adalah peradangan lidah yang terus berulang. Jenis ini bisa jadi dimulai sebagai gejala kondisi kesehatan lain.
Glositis atrofi.
Glossitis atrofi, juga dikenal sebagai glossitis Hunter, terjadi ketika banyak papila hilang. Hal ini menyebabkan perubahan warna dan tekstur lidah. Biasanya, jenis glositis ini akan membuat lidah tampak mengkilap.
Median rhomboid glossitis.
Yakni jenis glositis yang disebabkan infeksi jamur Candida.
Apa yang menyebabkan glositis? Beberapa faktor yang dapat menyebabkan glositis, antara lain:
Reaksi dari alergi. Reaksi alergi terhadap obat-obatan, makanan, dan iritasi potensial lainnya dapat memperburuk papila dan jaringan otot lidah. Penyebab iritasi juga dapat disebabkan ketidakcocokan dengan pasta gigi dan jenis obat tertentu yang mengobati tekanan darah tinggi.
Penyakit. Penyakit tertentu yang memengaruhi sistem kekebalan dapat menyerang otot dan papila lidah. Herpes simpleks, virus yang menyebabkan luka dingin dan lecet di sekitar mulut, dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri di lidah.
Kadar zat besi rendah. Tidak cukup zat besi dalam darah dapat memicu glositis. Zat besi mengatur pertumbuhan sel dengan membantu tubuh membuat sel darah merah, yang membawa oksigen ke organ, jaringan, dan otot. Rendahnya kadar zat besi dalam darah dapat menyebabkan rendahnya kadar mioglobin. Mioglobin adalah protein dalam sel darah merah yang penting untuk kesehatan otot, termasuk jaringan otot lidah.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga: Apa Itu Sariawan Lidah dan Penyebabnya?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.