Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Stomatitis aftosa rekuren atau yang umum dikenal dengan sariawan merupakan infeksi atau luka yang terdapat di area mulut, terutama area yang lunak termasuk lidah.
Sariawan dapat disebabkan oleh salah satu ataupun kombinasi beberapa faktor seperti cedera akibat tergigit, infeksi jamur atau bakteri dalam mulut, hingga gangguan autoimun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jamur Candida
Melansir laman Corsodyl, dalam kasus akibat infeksi jamur, infeksi tersebut diakibatkan oleh jamur Candida. Jamur Candida yang mulai berkembang biak dapat menyebabkan sariawan karena dipicu sejumlah faktor, misalnya:
- Penggunaan antibiotik, terutama untuk waktu yang lama
- Menggunakan inhaler asma
- Memakai gigi palsu, terutama jika tidak pas,
- Memiliki kebersihan mulut yang buruk,
- Mulut kering,
- Merokok
- Sedang menjalani perawatan kemoterapi atau radioterapi untuk kanker.
Melansir Mayo Clinic, Sariawan biasanya berwujud luka kecil dan dangkal berbentuk bulat atau oval. Bagian tengah luka cenderung berwarna keputihan atau kekuningan, sementara sisinya berwarna kemerahan. Sariawan sering muncul di balik atau pinggiran lidah. Terkadang sariawan dapat menyebar ke langit-langit mulut, gusi atau amandel, atau bagian belakang tenggorokan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sariawan yang tidak disebabkan oleh infeksi jamur Candida biasanya akan membaik dengan sendirinya dalam rentang waktu beberapa hari hingga 2 minggu saja.
Rasa perih yang dirasakan penderita sariawan, terutama jika terdapat pada lidah kerap membuatnya kesulitan untuk mengunyah makanan dan berbicara.
Sariawan hanya akan menjadi masalah kecil jika sedang dalam konsisi sehat, tetapi jika memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, gejalanya mungkin lebih parah dan lebih sulit dikendalikan.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Penyebab dan Tanda Kanker Lidah, Bisa Bermula dari Sariawan