Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mengenal Jenis-jenis Flu: Influenza A, B, C, dan D

Beragam jenis influenza memiliki karakteristik yang berbeda dan dapat menyebabkan gejala yang bervariasi.

19 Oktober 2023 | 17.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi virus flu. freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Flu atau influenza adalah salah satu penyakit menular. Namun, tahukah Anda bahwa ada berbagai jenis virus influenza yang berbeda?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari World Health Organization, terdapat empat jenis flu, yaitu influenza A, influenza B, influenza C, dan influenza D. Jenis-jenis ini memiliki karakteristik yang berbeda dan dapat menyebabkan gejala yang bervariasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Influenza A

Influenza A adalah salah satu jenis virus influenza yang paling sering kita dengar. Virus ini mampu menyebabkan epidemi musiman yang dapat mempengaruhi banyak orang. Influenza A lebih lanjut dibagi menjadi subjenis berdasarkan kombinasi protein di permukaan virus.

Dilansir dari situs Centers for Disease Control (CDC), saat ini ada dua subjenis influenza A yang beredar di antara manusia, yaitu A(H1N1) dan A(H3N2). A(H1N1) juga dikenal sebagai A(H1N1)pdm09 karena menyebabkan pandemi pada 2009 dan menggantikan A(H1N1) sebelumnya yang beredar sebelum tahun 2009.

Influenza A memiliki banyak subtipe berdasarkan kombinasi protein di permukaannya, yaitu hemagglutinin (H) dan neuraminidase (N). Ada 18 subtipe hemaglutinin dan 11 subtipe neuraminidase yang dikenal. Lebih dari 130 kombinasi subtipe Influenza A telah diidentifikasi, terutama pada burung liar.

Selain itu, influenza A juga dapat mengalami "reassortment," yaitu pertukaran segmen genetik dengan virus influenza lainnya. Subjenis yang beredar saat ini adalah A(H1N1) dan A(H3N2), tetapi virus ini terus mengalami perubahan genetik dan antigenik.

2. Influenza B

Meskipun tak seterkenal influenza A, influenza B juga memiliki dampak besar. Virus ini tidak dibagi menjadi subtipe, tetapi dapat diklasifikasikan ke dalam dua lineage, yaitu B/Yamagata dan B/Victoria, sesuai dengan karakteristik genetiknya.

Influenza B cenderung mengalami perubahan genetik dan antigenik lebih lambat dibandingkan Influenza A. Seiring berjalannya waktu, influenza B telah menghasilkan clade dan subclade yang berbeda secara genetik. Data surveilans menunjukkan bahwa baik B/Yamagata maupun B/Victoria terus beredar.

3. Influenza C

Influenza C adalah jenis influenza yang jarang dijumpai dan biasanya menyebabkan infeksi ringan. Dalam catatan WHO, virus ini tidak memiliki dampak kesehatan masyarakat yang signifikan.

Kebanyakan orang mengalami gejala yang mirip dengan flu biasa, seperti pilek, nyeri tenggorokan, dan batuk ringan. Meskipun jarang, influenza C tetap menjadi salah satu jenis flu yang patut diperhitungkan.

4. Influenza D

Influenza D adalah jenis influenza yang memengaruhi hewan ternak, terutama sapi. Virus ini tidak diketahui menyebabkan infeksi atau penyakit pada manusia. Ini adalah jenis influenza yang terisolasi pada hewan dan tidak menjadi ancaman bagi populasi manusia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus