Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fajar pengobatan masa depan telah datang. Di Chicago, Amerika Serikat, seorang ibu sukses melahirkan bayi yang telah dibebaskan dari gen pemicu sindrom Alzheimer. Sang bayi bakal tumbuh sehat, tanpa risau terkena sindrom kepikunan yang amat sangat.
Terobosan kedokteran ini, seperti dikisahkan BBC Health News pekan lalu, bermula pada akhir tahun 1999. Saat itu seorang perempuan 30-an tahun sedang menjalani proses bayi tabung di Reproductive Genetics Institute, Chicago. Layak disorot, perempuan ini telah menampakkan pertanda Alzheimer. Daya ingatnya terus merosot hingga dokter memperkirakan dia tak sanggup mengenali anaknya sendiri dalam beberapa tahun mendatang. Tambahan lagi, hampir semua anggota keluarga perempuan ini terserang Alzheimer, termasuk saudara lelakinya yang masih 35 tahun.
Perempuan tersebut?identitasnya masih dirahasiakan?bertekad tak akan membuat anaknya turut memikul derita Alzheimer. Dia meminta tim dokter yang dipimpin Yuri Verlinsky, ahli genetika dari Illinois Masonic Medical Center, Chicago, supaya melakukan rekayasa genetis.
Singkat kata, tim Verlinsky bertindak. Mereka mengutak-atik materi gen penentu sifat calon jabang bayi dan menyingkirkan gen yang dicurigai memicu Alzheimer. Walhasil, seperti dilaporkan dalam Journal of the American Medical Association edisi terbaru, yang ditanamkan dalam rahim sang ibu adalah calon janin yang terbebas dari Alzheimer.
Memang, keampuhan jurus rekayasa Verlinsky belum seratus persen terbukti. Sang bayi, yang kini masih 18 bulan, belum tentu luput dari Alzheimer nanti di usia 40 tahun. Tapi, Verlinsky menekankan, langkah terobosan ini menjanjikan harapan untuk mencegah kelainan-kelainan bawaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo