Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Nicholas Saputra mengatakan literasi digital penting seiring dengan berkembangnya kemajuan teknologi. Nicholas yang juga duta belajar Ruangguru, menganggap internet sudah menjadi bagian dari kebutuhan pokok masyarakat.
"Cepatnya perkembangan teknologi digital perlu diimbangi dengan kecakapan digital agar ruang digital dapat dinikmati secara aman dan nyaman oleh seluruh masyarakat," kata Nicholas Saputra dalam jumpa daring "Peluncuran Ruang Literasi Digital Ruangguru untuk Mendukung Program Roadmap Transformasi Digital 2021-2021 Kementerian Komunikasi dan Informatika" pada Rabu, 10 November 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebab itu, menurut Nicholas Saputra, cerdas digital melalui literasi digital adalah hal yang penting. Dia melanjutkan, perlu kecakapan, etika, keamanan, dan budaya digital dalam menggunakan dan mengelola berbagai fasilitas di dunia digital.
Salah satu contohnya, Nicholas Saputra mengatakan, adalah soal privasi. "Masih ada yang kagok dalam hal privasi," kata Nicholas yang mengaku tidak pernah mengalami persoalan privasi di dunia maya. "Saya cukup menjaga privasi di ruang digital."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hanya saja, Nicholas Saputra mengatakan banyak mendapat cerita dari teman yang merasa terganggu di ruang digital. Untuk mencegah gangguan ruang privasi di ranah digital, Nicholas berharap setiap orang bijaksana dalam berbagi segala sesuatu tentang diri sendiri.
"Ketika bicara privasi, jangan bicara untuk diri sendiri," kata Nicholas Saputra. Karena pada praktiknya, ada orang yang dengan terang-terangan berbagi informasi tentang pasangan, anak, keluarga besar, dan teman-temannya. "Kita yang punya kontrol terhadap jaringan media sosial kita dan kita juga yang mengetahui jangkauan postingan di media sosial."
Artinya, menurut Nicholas Saputra, seseorang dapat mempertimbangkan sejauh mana dia bisa membuka diri di depan publik lewat dunia digital. "Semua sangat tergantung dari diri sendiri dalam mengukur apa saja informasi yang akan dibagikan," ujarnya.
Baca juga:
Film Paranoia Dapat Sambutan Hangat dari Penonton, Nicholas Saputra Terharu