Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Minyak dedak hasil sampingan penggilingan padi. Dedak biasanya digunakan sebagai pakan ternak atau dimanfaatkan ekstraknya untuk minyak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Minyak bekatul atau rice bran oil diambil dari dedak lapisan terluar butiran beras. Di Jepang, India, Cina, minyak padi juga dimanfaatkan untuk menggoreng. Sifat minyak ini memiliki umur simpan yang lama. Merujuk Pharmeasy, minyak dedak padi atau bekatul berwarna kuning pucat.
Kandungan minyak dedak padi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Minyak ini tidak mengandung lemak trans. Ada pula antioksidan seperti γ-oryzanol, tocotrienols, squalene, tocopherols, dan lainnya. Nilai gizi minyak dedak padi dalam 100 gram antara lain:
- Energi 884 kalori
- Lemak 100 gram
- Besi 0,07 miligram
- Vitamin K 24,7 mikrogram
- Vitamin E 32,3 miligram
Satu sendok makan minyak dedak padi mengandung:
- Kalori: 120
- Protein: 0 gram
- Lemak: 14 gram
- Karbohidrat: 0 gram
- Serat: 0 gram
- Gula: 0 gram
Minyak dedak padi merupakan sumber vitamin dan mineral. Kebanyakan minyak goreng mengandung lemak tak jenuh yang meningkatkan kadar kolesterol darah, menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Mengutip WebMD, minyak dedak padi sumber lemak tak jenuh poli dan mono.
Minyak padi ini juga memiliki beberapa keunggulan karena antioksidan bioaktif yang bermanfaat. Makanan yang dimasak dengan minyak padi kurang berminyak dengan rasa dan aroma yang lebih baik. Minyak nabati padi digunakan untuk memanggang, menumis, dan bumbu untuk merendam. Bisa juga untuk saus salad dan sebagai minyak goreng.
Walaupun mengandung manfaat, sebaiknya tetap memastikan riwayat tubuh untuk mengonsumsi minyak dedak padi. Konsultasi dengan ahli medis atau gizi berguna untuk memastikan manfaatnya jika dikonsumsi.
Pilihan Editor: 5 Manfaat Minyak Dedak Padi