Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Pakar Kesehatan Sorot Harga Obat di Indonesia yang 6 Kali Lipat Dibanding India

Indonesia perlu menindaklanjuti keberhasilan India dalam memfasilitasi harga obat dan alat kesehatan sehingga terjangkau masyarakat.

26 Januari 2025 | 21.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi obat. TEMPO/Mahanizar Djohan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Profesor Tjandra Yoga Aditama, mengatakan Indonesia perlu menindaklanjuti keberhasilan India dalam memfasilitasi harga obat dan alat kesehatan yang terjangkau masyarakat. Ia merespons kerja sama bilateral Indonesia-India di sektor kesehatan melalui kunjungan kehormatan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka Hari Republik India Ke-76.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Indonesia perlu menindaklanjuti tentang murahnya harga obat dan alat kesehatan di India," kata pakar kesehatan itu, Minggu, 26 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tjandra menceritakan pengalamannya selama bertugas sebagai Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara di India pada 2015-2020. Selama tinggal di sana, ia rutin mengonsumsi obat-obatan yang dibeli di New Delhi untuk menjaga kesehatan, termasuk mengontrol kolesterol dan tekanan darah. Selain itu, banyak teman dokter dan profesor di Indonesia menitip obat kepadanya.

Perbandingan harga obat
Pengalamannya menunjukkan mutu obat di India terjamin baik dan efektif menjaga kesehatan. Berikut adalah perbandingan harga obat yang dikonsumsi Tjandra di Jakarta dan India, yang menunjukkan perbedaan harga yang signifikan. Contohnya Atorvastatin 20 mg di Jakarta mencapai Rp 6.160 per tablet sementara di India hanya Rp 1.000 atau enam kali lebih murah.

Lalu Clopidogrel 75 mg, di Jakarta dihargai Rp 7.835 per tablet sedangkan di India hanya Rp 1.540 atau lima kali lebih murah. Untuk Telmisartan 40 mg harganya di Jakarta adalah Rp 5.198 sedangkan di India hanya Rp 1.500. Obat hipertensi Concor 2,5 mg di Jakarta dihargai Rp 10.711 dan di India hanya Rp 1.560 per tablet.

"Jadi, untuk obat ini harga di Jakarta rata-rata enam kali lebih tinggi dari harga di New Delhi," jelasnya.

Ia mengatakan semua kemasan obat di kota mana pun di India selalu mencantumkan informasi harga pasaran yang mudah diakses publik. "Jadi, kita mau beli di kota mana pun di India maka harganya sama persis dan tentu dikontrol ketat oleh pemerintahnya. Ini suatu contoh yang baik kalau bisa diterapkan juga di negara kita," saran Tjandra.

Tingginya harga di bukan hanya obat tapi juga alat kesehatan, yang berdampak pada tarif pelayanan kesehatan yang lebih mahal. "Kita tunggu langkah konkret yang akan dilakukan pemerintah sehingga obat yang masyarakat kita konsumsi dapat jauh lebih murah, sama seperti yang dinikmati rakyat India," tegasnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus