Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Penelitian Ungkap Risiko Kematian Lebih Tinggi pada yang Kena Diabetes di Usia Muda

Hasil penelitian menyebut mengalami diabetes sebelum usia 40 tahun dapat meningkatkan risiko kematian dini hingga empat kali lipat.

27 Oktober 2024 | 14.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian yang dimuat di Lancet Diabetes & Endocrinology menyebut kaitan menderita diabetes sebelum berusia 40 tahun dan risiko kematian dini yang jauh lebih tinggi. Menurut hasil studi yang dikutip Medical Daily, mengalami diabetes sebelum usia 40 tahun dapat meningkatkan risiko kematian dini hingga empat kali lipat. Sedangkan kena diabetes di usia yang lebih tua menurut hasil penelitian berhubungan dengan risiko kematian 1,5 kali lebih tinggi dibanding populasi umum yang tidak diabetes.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk memahami dampak diabetes terhadap kesehatan secara keseluruhan, para peneliti mengikuti 4.550 individu yang baru didiagnosis diabetes selama lebih dari 30 tahun. Peserta penelitian berusia 25-65 tahun. Hasil analisis menunjukkan diagnosis diabetes pada usia lebih muda berkaitan dengan tingkat komplikasi penyakit serta risiko kematian yang lebih tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perlu lebih banyak uji klinis
Diabetes yang mulai muncul pada usia lebih muda juga dikaitkan dengan kontrol kadar gula darah yang lebih buruk. Menurut Amanda Adler, salah satu penulis hasil studi, jumlah orang yang didiagnosis mengalami diabetes tipe 2 di seluruh dunia naik signifikan dalam 30 tahun terakhir.

"Bukti hingga saat ini menunjukkan diabetes tipe 2 yang terjadi pada usia muda, yang ditandai kadar glukosa darah tinggi, lebih awal dan lebih lama mungkin lebih agresif dari penyakit yang timbul kemudian," katanya dalam siaran pers. "Ini mungkin termasuk penurunan lebih cepat fungsi sel β -- sel di pankreas yang memproduksi dan melepaskan insulin -- serta risiko komplikasi yang lebih besar seperti penyakit kardiovaskular dan ginjal." 

Dr. Beryl Lin, penulis studi utama, menyampaikan lebih banyak uji klinis harus difokuskan pada perawatan yang disesuaikan untuk menunda komplikasi diabetes pada orang muda. 

"Kami khususnya perlu memahami mengapa orang dewasa muda dengan diabetes tipe 2 menghadapi risiko komplikasi yang lebih besar dan bagaimana kami dapat mengidentifikasi serta membantu kelompok rentan ini, yang harus hidup dengan diabetes seumur hidup," paparnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus