Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jenis air ternyata berpengaruh pada efektivitas obat. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal Pharmaceutical Research menunjukkan konsumsi obat pilek dan demam bersama air hangat dapat meningkatkan efektivitas obat di dalam tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Melansir dari Times of India, cara ini berdampak pada kecepatan yang lebih baik ketika tubuh menyerap obat serta membantu membuat tubuh lebih cepat pulih. Menurut para ahli dalam studi tersebut, air hangat dapat membantu proses pengosongan lambung lebih cepat dan makanan di dalam saluran pencernaan bisa bergerak lebih cepat ke usus kecil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sistem ini juga bekerja dengan obat yang membuat kandungan di dalamnya lebih cepat masuk ke pembuluh darah. Secara spesifik, para ahli juga menyebut parasetamol atau obat penurun demam dan pereda nyeri lebih mudah larut di dalam air hangat dibanding air dingin.
Untuk hasil terbaik, sangat disarankan tidak minum obat dengan minuman lain seperti susu, minuman berkafein, dan jus karena akan memberikan efek samping negatif bagi tubuh.
Hindari juga menenggak obat tanpa cairan karena akan menyebabkan tingginya risiko tersedak, iritasi, dan inflamasi pada esofagus. Efek jangka panjangnya bisa berdampak pada munculnya maag, rasa sakit pada jantung, serta pendarahan dan lubang pada organ tubuh tertentu.