Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Pengaruh Air Hangat pada Efektivitas Obat

Menurut penelitian, efektivitas obat juga dipengaruhi air yang diminum. Air hangat dianggap lebih baik.

20 Maret 2021 | 07.55 WIB

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Perbesar
Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jenis air ternyata berpengaruh pada efektivitas obat. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal Pharmaceutical Research menunjukkan konsumsi obat pilek dan demam bersama air hangat dapat meningkatkan efektivitas obat di dalam tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Melansir dari Times of India, cara ini berdampak pada kecepatan yang lebih baik ketika tubuh menyerap obat serta membantu membuat tubuh lebih cepat pulih. Menurut para ahli dalam studi tersebut, air hangat dapat membantu proses pengosongan lambung lebih cepat dan makanan di dalam saluran pencernaan bisa bergerak lebih cepat ke usus kecil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sistem ini juga bekerja dengan obat yang membuat kandungan di dalamnya lebih cepat masuk ke pembuluh darah. Secara spesifik, para ahli juga menyebut parasetamol atau obat penurun demam dan pereda nyeri lebih mudah larut di dalam air hangat dibanding air dingin.

Untuk hasil terbaik, sangat disarankan tidak minum obat dengan minuman lain seperti susu, minuman berkafein, dan jus karena akan memberikan efek samping negatif bagi tubuh.

Hindari juga menenggak obat tanpa cairan karena akan menyebabkan tingginya risiko tersedak, iritasi, dan inflamasi pada esofagus. Efek jangka panjangnya bisa berdampak pada munculnya maag, rasa sakit pada jantung, serta pendarahan dan lubang pada organ tubuh tertentu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus