Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis gizi klinik Nurhati Febriani mengingatkan pentingnya makan ikan untuk mendukung optimalisasi tumbuh kembang anak sebagai salah satu upaya mencegah stunting.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Konsumsi protein hewani, khususnya ikan, sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang anak," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter yang praktik di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara, Jawa Tengah, itu menambahkan kandungan protein yang terdapat dalam ikan sangat tinggi. Ikan juga mudah dicerna anak dan mengandung asam amino dalam bentuk yang mendekati asam amino tubuh manusia.
Dia menambahkan asam amino taurin yang terkandung dalam ikan dapat berperan besar dalam perkembangan otak dan merangsang pertumbuhan sel otak di masa balita dan pada 1.000 hari pertama kehidupan atau masa emas pertumbuhan anak.
"Karena itu, para orang tua dapat memperbanyak konsumsi protein hewani untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, khususnya ikan atau protein hewani lain," sarannya.
Ia menyebutkan protein hewani lain yang juga penting dalam mendukung tumbuh kembang anak di antaranya telur, daging, dan lain sebagainya. Selain memperbanyak jumlah protein hewani, jangan lupa tetap masukkan lemak dalam porsi makan anak sesuai kebutuhan harian. Menurutnya, orang tua tetap perlu memerhatikan kandungan makronutrien, seperti karbohidrat, protein, lemak, juga mikronutrien, seperti vitamin dan mineral serta air pada porsi makan anak.
"Pemenuhan pola makan bergizi seimbang akan bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama dalam mendukung upaya pencegahan stunting," ujarnya.
Pola hidup sehat
Sementara itu, epidemiolog lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, dr. Yudhi Wibowo, mengatakan Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap 25 Januari menjadi momen tepat memperkuat edukasi mengenai pentingnya pola hidup sehat.
"Hari Gizi Nasional momentum yang tepat untuk memperkuat sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya pola hidup sehat melalui asupan bergizi seimbang," katanya.
Pengajar di Fakultas Kedokteran Unsoed itu menambahkan saat ini ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian seluruh pihak, mulai dari pemangku kepentingan hingga masyarakat. "Tiga hal tersebut antara lain penyakit tidak menular, penyakit menular, dan masalah gizi, baik itu masalah gizi lebih maupun gizi kurang, termasuk juga stunting," ucapnya.