Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar mengatakan orang tua memiliki peran yang sangat besar dalam mendukung proses tumbuh kembang dan pembelajaran anak. "Terutama dalam hal menggali potensi diri. Dancow FortiGro berkomitmen untuk terus mendukung para orang tua dalam memberikan yang terbaik bagi sang buah hati melalui produk dengan kandungan nutrisi yang dibuat secara khusus untuk menunjang pertumbuhan anak usia sekolah, serta memberikan stimulasi dengan menghadirkan wadah bagi mereka untuk terus berkreasi dan berinovasi salah satunya melalui DANCOW Kreasi Anak Indonesia (DKAI)," kata Ganesan dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 17 Desember 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Ganesan pun mengajak para orang tua, khususnya pada bunda untuk terus memberikan lingkungan penuh cinta kasih. "Agar anak-anak bisa tumbuh dan berkembang secara optimal dalam mencapai potensi terbaiknya," kata Ganesan.
Ia berharap produknya bisa menjadi mitra yang terpercaya bagi orang tua dalam mendukung pemenuhan nutrisi, stimulasi dan lingkungan penuh cinta kasih. "Sehingga dengan lingkungan yang baik dapat terus mendukung potensi anak agar bisa tergali dengan optimal," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Anak-anak Indonesia mempunyai kemampuan dan daya imajinasi yang sama baiknya dengan anak-anak di dunia. Hal ini membuat generasi penerus bangsa Indonesia berpotensi untuk menjadi inovator masa depan. Bekerja sama dengan Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Dancow FortiGrow tahun ini kembali menggelar DANCOW Kreasi Anak Indonesia (DKAI), yang merupakan kompetisi antar sekolah dasar, yang mengajak anak- anak untuk berpikir kreatif dan peduli dengan permasalahan sekitar. Ganesan Ampalavanar, Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia/Dancow
Di tengah pandemi COVID-19 tahun ini, DKAI, bertransformasi menjadi kompetisi yang sepenuhnya berbasis digital, yang diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi para pelajar dan pengajar di tingkat Sekolah Dasar (SD) untuk terus semangat, berprestasi dan berkreasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, nurtrisi, lingkungan serta seni dan kreativitas.
Ganesan mengatakan DKAI mendukung anak Indonesia dengan produk bernutrisi dan dalam mengembangkan kreativitas mereka dan peduli dengan permasalahan di sekitarnya, bahkan saat ruang gerak belajar mereka terbatas. "Kami percaya anak-anak memiliki peranan penting yang akan menentukan kualitas bangsa di masa yang akan datang. Besar harapan kami, DKAI maupun berbagai program edukatif lainnya dari Nestlé dapat terus menjadi bagian dari proses pertumbuhan anak dan melahirkan inovasi yang membanggakan untuk masyarakat,” katanya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung kehadiran DKAI secara daring sebagai upaya menghadirkan solusi inspiratif baik bagi para pelajar, pengajar di sekolah, maupun orang tua untuk mengatasi kejenuhan yang diakibatkan oleh sistem pembelajaran jarak jauh dan ingin agar anak-anak terus berprestasi, berkreasi dan berinovasi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim mengatakan DKAI bisa mengajak para pelajar sekolah dasar untuk berpacu dengan berkreasi dan berinovasi sesuai dengan minat mereka di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, nutrisi, lingkungan hidup, serta seni & kreativitas. "Kami berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan guna menciptakan generasi muda yang kompetitif, kreatif, innovatif serta berkarakter baik dan berkualitas untuk mendukung Generasi Emas Indonesia 2045,” kata Nadiem.
DKAI 2020 menjadi lebih istimewa kali ini karena menyasar cakupan yang lebih luas yaitu siswa-siswi kelas satu 1-6 SD. Berlangsung sejak bulan September, Program DKAI 2020 telah mengumumkan 40 ide kreasi terbaik, di mana para peserta menuangkan idenya ke dalam video presentasi berdurasi lima menit. DANCOW FortiGrow dan para juri tamu melaksanakan penilaian final untuk memilih tiga kreasi terbaik dari masing-masing pilar pada kategori kelas inovasi (1-2 SD) dan 20 ide terbaik untuk kategori kelas kreasi (3-6 SD).
Ide yang terpilih adalah ide yang tak hanya inovatif, namun juga kreatif dan memiliki nilai tambah seperti memiliki dampak positif bagi lingkungan bahkan masyarakat misalnya dapat menyelesaikan permasalahan sekitar. Namun, bagi kami selaku dewan juri, yang terpenting adalah semua ide yang didaftarkan melalui program DKAI ini menggambarkan besarnya potensi anak Indonesia sebagai generasi inovator bangsa di masa yang akan datang
Kegiatan ini diikuti 1.705 pelajar Sekolah Dasar (SD) dari seluruh Indonesia. Perwakilan juri DKAI 2020 Shahnaz Haque mengaku kagum melihat kreativitas yang tertuangkan di ide-ide yang terkumpul. "Jika semua anak dengan bantuan orangtua dan guru dapat memupuk sejak dini kemampuan kognitif (associating), keingin tahuan (questioning), pengamatan (observing), melakukan jejaring (networking) serta melakukan percobaan (experimenting), maka potensi inovasi mereka akan berkembang pesat, dan mendukung kemajuan Indonesia di masa depan,” kata Shahnaz Haque.