Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sunscreen dan sunblock penting untuk melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari. Karena fungsinya sama, banyak orang yang mengira bahwa kedua jenis tabir surya itu merupakan produk yang sama. Padahal dari cara kerjanya, keduanya merupakan produk yang berbeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut perbedaan antara sunblock dan suncreen, serta bagaimana memilih produk yang tepat sesuai jenis kulit.
Perbedaan sunblock dan suncreen
Pakar dermatologi di Amerika Serikat Marisa Garshick mengingatkan bahwa kini istilah sunblock tidak lagi digunakan oleh Food and Drug Administration atau FDA Amerika Serikat. Produk yang sebelumnya disebut sunblock, yang berbahan dasar mineral, kini termasuk dalam kategori suncreen. Tapi ini berbeda dengan sunscreen yang berbagan kimia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pakar dermatologi Rebecca Marcus ikut menjelaskan istilah ini. “Produk mineral sunscreen pernah disebut sunblock karena itu menciptakan penghalang fisik yang memantulkan sinar UV dari kulit," kata Marcus seperti dilansir dari Purewow.
Ia juga mengatakan bahwa sunblock memberikan cakupan yang luas dan mulai bekerja segera setelah aplikasi. Itu sebabnya sunblock juga disebut mineral sunscreen atau physical suncreen. Bahan yang paling umum dalam suncreen mineral adalah titanium dioksida dan zinc oksida. Dan karena ini formula yang dapat menghalangi penetrasi sinar matahari ke dalam kulit, tidak diserap oleh kulit sehingga sangat sering meninggalkan residu putih yang terlihat.
Sementara itu, suncreen berbahan kimia atau chemichal sunscreen memiliki formulasi menyerap sinar UV sebelum dapat menembus kulit dan mengandung bahan aktif yang dapat mengubah sinar UV menjadi bentuk energi yang tidak terlalu berbahaya seperti panas, kata Marcus. Formulasi kimia ini juga menawarkan spektrum yang luas yaitu perlindungan UVA dan UVB tetapi harus diserap oleh kulit agar efektif dan disarankan untuk dioleskan 15-30 menit sebelum paparan sinar matahari untuk memberikan waktu bagi bahan aktif.
Jenis suncreen yang baik untuk digunakan
Chemical suncreen dan mineral sunscreen sangat efektif dalam memblokir sinar UVA dan UVB dan memberikan perlindungan menyeluruh bila diterapkan dengan benar dan diterapkan kembali setiap dua jam. Namun, Garshick menunjukkan bahwa sunscreen berbasis mineral sangat baik untuk orang dengan kulit sensitif karena cenderung tidak terlalu mengiritasi, terutama karena produk hanya menempel di atas kulit dan tidak meresap ke dalam kulit seperti bahan kimia.
Marcus menambahkan bahwa suncreen berbahan dasar mineral umumnya menawarkan spektrum perlindungan UV yang sedikit lebih luas, meskipun kedua jenis tersebut sangat efektif.
Tapi hal yang lebih penting dalam memilih sunscreen adalah sun protection factor atau SPF. Pilih SPF 30 atau lebih tinggi, menerapkannya setiap hari dan, dan reaplikasi setiap dua jam.
Cara memilih suncreen yang tepat untuk kulit
Jenis kulit dapat memengaruhi pilihan suncreen. Faktanya, para ahli mengatakan kulit sensitif mendapat manfaat dari formula berbahan dasar mineral, sedangkan sunscreen berbahan kimia mungkin lebih baik untuk mereka yang memiliki warna kulit lebih gelap dan kurang sensitif.
Ada juga beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan, misalnya berapa lama berada di bawah sinar matahari. Semakin lama berada di luar, semakin tinggi faktor perlindungan matahari yang diperlukan. Perhatikan pula apakah banyak berkeringat atau masuk ke dalam air.
DWI NUR AZIZAH | PUREWOW
Pilihan Editor: 5 Tips Cara Memilih Sunscreen Harian yang Tepat
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.