Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Peringati Hari Kartini, Yayasan CIRI Menggelar Acara Seni Budaya

Yayasan Citra Kartini Indonesia (CIRI) mengadakan pergelaran seni budaya untuk memperingati Hari Kartini di Jakarta pada Jumat 3 Mei 2019.

4 Mei 2019 | 21.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Yayasan Citra Kartini Indonesia (CIRI), Ayu Rosan (kedua dari kanan) dalam acara peringatan Hari Kartini yang digelar CIRI di Jakarta, 3 Mei 2019. (istimewa)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Citra Kartini Indonesia (CIRI) menggelar peringatan Hari Kartini di Jakarta pada Jumat 3 Mei 2019, dengan menggelar sejumlah acara bertema seni dan budaya Indonesia.

Mengusung tema “Women Harmony in Diversity with Culture, Art, and Tradition”, peringatan Hari Kartini yang digelar CIRI menampilkan monolog perempuan yang dibawakan Happy Salma, pergelaran busana karya desainer Priyo Oktaviano serta jamuan minum teh bergaya Indonesia.

Menurut Ketua CIRI, Ayu Rosan dalam keberagaman budaya, seni, dan tradisi, kaum perempuan juga harus konsisten menjalankan nilai-nilai positif yang dimiliki, yaitu: kecerdasan intelektual, integritas, dan kompetensi soft skill.

“Pengetahun, integritas, dan kemampuan  perempuan sangat diperlukan,  ketika kaum perempuan menjalankan  porsinya sebagai seorang ibu dan istri dalam keluarga,” kata Ayu Rosan.

“Saya sangat mengapresiasi perempuan kreatif yang berdedikasi tinggi dalam meningkatkan nilai-nilai budaya, seni, dan tradisi bangsa. Kita berasal dari beragam bangsa, tapi dipersatukan lewat budaya, seni, dan tradisi luhur,” imbuhnya.

Baca: Hari Kartini, Lakukan 5 Kegiatan Seru dengan Wanita Terbaikmu

Secara khusus, Ayu Rosan juga menyampaikan penghargaan atas dedikasi  Rachel Malik (istri Dubes Kerajaan Inggris untuk Republik Indonesia), Jacqueline Swartbol Wouters (istri Dubes Kerajaan Belanda untuk Republik Indonesia), Judy Kim (istri Dubes Republik Korea untuk Republik Indonesia), Maria Elena Urriste (istri Dubes Republik Argentina untuk Republik Indonesia), dan Emmanuelle Guerend (istri Dubes Uni Eropa untuk Republik Indonesia) atas dedikasinya dalam merawat kebersamaan dan persaudaraan selama bertugas di Indonesia.

“Terima kasih atas kerja keras ibu-ibu yang telah  merawat kebersamaan dan persaudaraan dalam keberagaman,” katanya.

CIRI adalah yayasan yang didirikan oleh empat perempuan. Mereka adalah Ayu Rosan, Dara Wahid, Miranti Serad, dan Santhi Serad. CIRI secara konsisten terus mendukung kegiatan pemberdayaan perempuan untuk menghasilkan karya-karya seni dan budaya orisinal Indonesia bagi pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus