Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Yang Perlu Anda Ketahui tentang Terapi Bekam

Terapi bekam kian populer karena banyak orang yang merasakan manfaatnya. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan hasil positif terapi ini.

12 Januari 2025 | 04.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi terapi bekam. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bekam atau juga dikenal sebagai cupping adalah salah satu pengobatan alternatif yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Terapi ini dilakukan dengan cara menempatkan cangkir khusus di kulit untuk menciptakan isapan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Indonesia, terapi bekam kian populer karena banyak orang yang merasakan manfaatnya. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan hasil positif terapi ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Detoksifikasi alami tubuh
Dikutip dari situs pafikotaadministrasijakartabarat.org, salah satu manfaat utama terapi bekam adalah detoksifikasi alami tubuh. Ketika bekam dilakukan, isapan yang tercipta akan menarik darah kotor ke permukaan kulit sehingga darah segar dapat mengalir lebih lancar. Menurut penelitian yang dilakukan Universitas Airlangga, terapi bekam dapat membantu mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh dan memperbaiki sirkulasi darah yang terganggu. sirkulasi darah yang lebih baik tentu membuat fungsi organ tubuh akan bekerja lebih optimal.

Mengatasi nyeri otot dan sendi
Buat yang sering merasakan nyeri otot atau sendi, terapi bekam bisa jadi solusi yang tepat. Studi yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menyebut terapi ini terbukti efektif mengurangi nyeri pada penderita kondisi seperti asam urat, rematik, dan berbagai cedera olahraga. Bekam bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah di sekitar area yang terkena nyeri, membantu mengurangi peradangan, dan mempercepat proses pemulihan.

Tingkatkan sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh berperan penting melindungi dari berbagai penyakit. Menariknya, terapi bekam juga memiliki peran dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Darah yang kaya oksigen serta sel-sel darah putih yang terkumpul setelah terapi akan lebih mudah tersebar ke seluruh tubuh. Hal ini menyiratkan tubuh kamu akan lebih kuat dalam melawan berbagai infeksi dan penyakit.

Kurangi stres dan menyegarkan pikiran
Stres adalah salah satu penyebab utama berbagai penyakit kronis. Kondisi ini sering dialami banyak orang, terutama yang hidup di kota besar. Terapi bekam tidak hanya berpengaruh pada tubuh secara fisik tetapi juga membantu menyegarkan pikiran dan mengurangi tingkat stres.

Menurut penelitian yang dilakukan Prof. Dr. Husin Umar dari Universitas Hasanuddin, terapi bekam mampu menurunkan kadar kortisol atau hormon stres dalam tubuh. Dengan berkurangnya stres, tidur pun menjadi lebih nyenyak dan kualitas hidup tentu saja akan membaik.

Bantu turunkan berat badan
Buat yang ingin memiliki berat badan ideal, bekam ternyata juga bisa membantu proses penurunan berat badan. Terapi ini mampu meningkatkan metabolisme dan memperbaiki fungsi hormon yang terkait rasa lapar dan kenyang. Hal ini didukung penelitian Pusat Kajian Kesehatan Komunitas Universitas Gadjah Mada yang menemukan pasien yang rutin melakukan terapi bekam mengalami penurunan berat badan yang signifikan.

Redakan migrain dan sakit kepala
Dikutip dari laman pafikotaadministrasijakartapusat.org, migrain dan sakit kepala sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari. Terapi bekam bisa jadi solusi alami untuk masalah ini. Mekanisme kerja bekam dalam mengurangi migrain dan sakit kepala adalah dengan meningkatkan sirkulasi darah di sekitar kepala dan leher. Penelitian yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menunjukkan penderita migrain kronis melaporkan penurunan frekuensi dan intensitas migrain setelah menjalani terapi bekam.

Atasi insomnia
Manfaat terapi bekam yang tidak kalah penting adalah kemampuan mengatasi insomnia. Insomnia menyebabkan kualitas tidur yang buruk dan akhirnya berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Hasil penelitian Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro menemukan terapi bekam efektif meningkatkan kualitas tidur pada penderita insomnia. Bekam bekerja dengan cara merelaksasi otot-otot dan menurunkan tingkat stres, yang secara signifikan membantu pasien tidur lebih nyenyak.

Demikian tujuh manfaat terapi bekam bagi kesehatan yang perlu diketahui. Terapi ini sangat bermanfaat tidak hanya untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan fisik tetapi juga mempengaruhi kesehatan mental secara keseluruhan. 

Dengan banyaknya penelitian yang mendukung manfaat-manfaat tersebut, tidak ada salahnya mencoba metode terapi ini sebagai upaya menjaga kesehatan. Selalu konsultasikan dengan tenaga kesehatan sebelum memulai terapi bekam agar hasil yang didapatkan maksimal dan sesuai harapan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus