Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baru sepuluh langkah dari sekolah menengah pertama di kawasan Kayu Manis, Jakarta Timur, Arie mampir di warung rokok. Dia membeli sebatang rokok kretek. Sambil berjalan bersama teman-temannya menuju pulang, remaja laki-laki yang baru 13 tahun ini menikmati setiap isapan rokoknya. ”Kalau nggak merokok beberapa jam saja, mulut asem,” ujar Arie, yang mengaku mulai merokok sejak kelas enam SD.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo