Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Power walking aktivitas olahraga jalan cepat dengan intensitas yang lebih tinggi dengan langkah panjang, tempo cepat, serta koordinasi gerakan tangan dan postur tubuh yang tepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tentang Power Walking
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Teknik Olahraga
Dikutip dari Verywell Health, olahraga ini membutuhkan usaha yang banyak, mulai dari langkah yang panjang hingga tumpuan kaki yang dimulai dari tumit dan berlanjut ke seluruh telapak kaki. Postur tubuh juga menjadi elemen penting. Saat beraktivitas power walking, tubuh dalam posisi tegap, kepala menghadap ke depan, dan tangan ditekuk membentuk sudut siku 90 derajat yang diayunkan seirama dengan langkah.
2. Pemanasan
Jalan cepat memerlukan pemanasan dan pendinginan untuk mengurangi risiko cedera. Pemanasan dilakukan dengan berjalan santai selama 4 menit hingga 5 menit. Setelah sesi olahraga selesai perlu merenggangkan otot dengan pendinginan yang dilakukan berjalan selama 5 menit.
3. Durasi
Bagi pemula yang baru melakukan power walking, sesi jalan cepat selama 15 menit sudah cukup. Bisa mengikuti panduan durasi latihan yang ditingkatkan secara bertahap. Pekan pertama kegiatan olahraga jalan cepat dilakukan selama 15 menit sebanyak 5 kali.
Pekan kedua durasinya ditambah menjadi 20 menit sebanyak 5 kali. Pekan selanjutnya 25 menit sebanyak 5 kali. Pada pekan keempat, ketika sudah mulai terbiasa tempo olahraga selama 30 menit sebanyak 5 kali bisa diterapkan. Perlu diperhatikan bahwa konsistensi adalah kunci agar bisa merasakan manfaat jalan cepat.
4. Manfaat
Jalan cepat memiliki beragam manfaat kesehatan yang setara dengan olahraga lari, namun dengan risiko cedera yang agak rendah. Manfaat yang diperoleh antara lain adalah meningkatkan kesehatan jantung. Jalan cepat dinilai dapat meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Manfaat selanjutnya adalah mengendalikan berat badan. Aktivitas ini membantu membakar kalori dan mendukung program penurunan berat badan, terutama jika dipadukan dengan pola makan sehat.
Manfaat jalan cepat mengurangi stres dan meningkatkan fungsi otak. Jalan cepat terbukti mendukung kemampuan kognitif seperti pengambilan keputusan dan daya ingat, terutama pada usia lanjut. Jalan cepat mampu menjaga kesehatan tulang dan sendi.
Pilihan Editor: Beda Jalan Cepat dan Lari Pilih yang Sesuai Kondisi Fisik