Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tengkleng merupakan salah satu kuliner khas Solo yang populer. Hidangan berkuah ini menjadi makanan favorit dari Wali Kota Solo yang juga bakal calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tengkleng yang enak di Kota Solo banyak dijual di kawasan Masjid Agung dan Pasar Klewer. Pecinta kuliner juga dapat menemukannya di hampir semua sudut Kota Solo. Gibran pernah membagikan beberapa referensi di akun Twitternya (sekarang X), yakni Warung Pak Manto yang menawarkan tengkleng kambing rica-rica, Tengkleng Yu Tentrem yang merupakan langganan keluarga mantan Presiden Soeharto, dan tengkleng Pasar Klewer yang legendaris sudah ada sejak 1940-an.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tengkleng Solo berbahan dasar daging kambing. Bagian lain yang menjadi bahan pembuatan tengkleng antara lain tulang iga, kepala kambing dan jeroan. Bagian yang dipilih biasanya memiliki sumsum yang banyak.
Seporsi tengkleng yang dijual di Warung Tengkleng Klewer Ibu Edy di dekat Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah (4/5). Tempo/ Ukky Primartantyo
Kuah kuning yang gurih
Makanan ini dimasak dengan kuah bumbu kuning dengan rasa khas yang gurih. Bumbu yang paling berperan penting pada soto ini adalah kunyit, karena berguna untuk menghilang bau tak sedap dari daging kambing. Jika suka pedas, tambahkan racikan sambal pada kuahnya. Ciri khasnya, makanan ini disajikan menggunakan pincukan atau daun pisang.
Sekilas, tengkleng mirip dengan tongseng. Tapi ada perbedaan antara tengkleng kambing dengan tongseng kambing yakni pada potongan dagingnya. Tengkleng kambing tidak berbentuk dadu, sedangkan tongseng berbentuk dadu kecil.
Tekstur kenyal yang membuat tengkleng juga berbeda karena menggunakan daging muda. Aromanya tengkleng juga lebih mengeluarkan bau khas yang lebih tajam daripada tongseng.
Tengkleng sering dimakan bersama dengan sepiring nasi putih, serta minuman teh hangat atau jeruk panas.
Asal mula tengkleng
Menurut beberapa sumber, tengkleng diciptakan di zaman ketika daging hanya dapat dimakan kaum bangsawan. Warga biasa yang melihat banyak tulang masih tersisa pun memanfaatkannya dengan mengolah tulang tersebut termasuk bagian kaki. Hasilnya mirip dengan gulai kambing, namun kuahnya lebih encer dan lebih banyak.
Meskipun tengkleng juga terdapat di Yogyakarta, tengkleng khas Surakarta memiliki cita rasa khas yang tidak dapat disaingi.
LAYYIN AQILA
Pilihan Editor: Mencicipi Tengkleng Pasar Klewer Solo