Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Renyahnya Gingerbread, Kue Khas Natal yang Lahir di Nuremberg

Gingerbread yang lekat dengan perayaan Natal, ternyata pertama dibuat di Nuremberg, Jerman. Kota perdagangan rempah-rempah di Eropa di masa lalu.

15 Desember 2018 | 08.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Beragam gingerbread atau lebkuchen yang menjadi ciri dari perayaan Natal. (tourismus.nuernberg.de)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gingerbread menjadi salah satu ciri dari perayaan Hari Natal di mana pun. Bahkan kerap menjadi bahan yang digunakan sejumlah hotel untuk dekorasi Natal yang ditempatkan di lobi. Dibuat menjadi sebuah gereja atau hal lain yang terkait dengan Hari Raya yang digelar setiap tanggal 25 Desember ini. 

Barangkali, jarang yang tahu dari mana asal camilan manis ini? Saat Natal tiba, mungkin bisa mengingat sebuah kota di Jerman yang menjadi tempat lahir dari gingerbread. Kota tersebut tak lain dari Nuremberg. Dan gingerbread mempunyai nama asli, Nuremberg Lebkuchen. 

Para  biarawan di kota ini lah yang pertama kali membuatnya pada awal abad ke-14. Pada masa lalu, Nuremberg memang menjadi bagian dari rute dari perdagangan rempah. Bahkan kota ini juga merupakan pusat perdagangan utama di Eropa, terutama untuk produk rempah seperti cengkeh, kayu manis, pala, kapulaga. Tak mengherankan, kue-kue dengan aroma rempah dan kacang ini lahir di sini. 

Proses pembuatan gingerbread atau lebkuchen di Nuremberg, Jerman. tourismus.nuernberg.de)

Uniknya, resep membuat adonan gingerbread dipertahankan dari masa ke masa. Terutama untuk membuat kue tersebut tidak lengket ketika dipanggang. Di kota ini, untuk menikmati gingerbread tak harus menunggu bulan Desember, karena kue dengan rasa jahe ini bisa ditemukan sepanjang tahun. Tentunya, menjadi teman yang asyik untuk minum teh atau kopi. 

Tak hanya inin sekadar mencicipi, wisatawan pun bisa tur untuk melihat proses pembuatan kue ini bila datang ke kota yang berada di negara bagian Bayern ini. Aktivitas yang cukup menarik tentunya. Salah satu merek gingerbread yang melegenda adalah Elisenlebkuchen. Sang pembuatnya saking sayang kepada putrinya sehingga menjadikannya label kue buatannya. Salah satu cirinya, gingerbread khas Nuremberg ini hanya mengandung 10 persen tepung terigu. Kemudian sedikitnya mengandung 25 persen kacang-kacangan. Tentunya, membuat kue jahe ini terasa lembut, renyah dan aroma kacang yang kuat. 

Selain merek Elisenlebkuchen, ada gingerbread label lain yang juga mempunyai perjalanan panjang dan rasanya juga jempolan. Yakni Lebkuchen-Schmidt yang dibuat sejak 1926 dan hingga saat ini resep yang merupakan perpaduan tepung terigu, cokelat, almond, kacang-kacangan, dan madu itu masih dipertahankan hingga sekarang. 

 

 

 

 

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus