Arus Mudik: 6 Tips Jaga Kesehatan untuk Mudik Lebaran dengan Kendaraan Pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu agenda lebaran yang dinanti para umat muslim di Indonesia adalah momentum arus mudik lebaran. Mudik lebaran merupakan kegiatan untuk melakukan perjalanan kembali ke kampung halaman maupun rumah keluarga agar dapat berkumpul bersama saat merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Dari banyaknya jenis transportasi, beberapa orang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, seperti mobil hingga motor. Saat mengikuti arus mudik lebaran, berikut tips yang dapat diterapkan agar kesehatan tetap terjaga sepanjang perjalanan.

1. Istirahat Cukup

Sebelum melakukan arus mudik jauh dengan kendaraan pribadi, alangkah baiknya mempersiapkan kesiapan kondisi tubuh dengan tidur atau istirahat yang cukup. Bila tempat tujuan mudik cukup jauh, maka pengendara wajib memenuhi kebutuhan tidur agar perjalanan terasa nyaman dan aman. Tidur cukup membantu pengendara tetap fokus selama di perjalanan. Selain itu, tidur cukup sangat dianjurkan untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat kurangnya konsentrasi dan peningkatan rasa kantuk di jalan.

Menurut WebMD, tanda-tanda yang sering terjadi saat mengantuk di perjalanan adalah sering menguap dan kesulitan membuka mata.

2. Sandarkan Tulang Belakang

Dilansir dari WebMD, salah satu tips bagi pengendara kendaraan pribadi yang melakukan perjalanan jarak jauh adalah menyandarkan tulang belakang selama perjalanan. Agar semakin nyaman, maka bantal penyangga pinggang dapat digunakan untuk mencegah nyeri punggung bawah di jalan.

Sakit punggung menjadi salah satu penyakit yang sering menyerang kesehatan fisik saat mengendarai mobil terlalu lama. Saat menyetir, pastikan bahwa pengemudi tidak duduk terlalu jauh dari pedal dan roda kemudi. Apabila terlalu lelah, maka pengemudi perlu beristirahat sejenak untuk mengurangi rasa tegang di bagian punggung.

3. Lakukan Pernapasan Relaksasi untuk Cegah Stres

Melakukan perjalanan jarak jauh dapat meningkatkan rasa stres. Untuk itu, pengendara dapat berlatih melakukan pernapasan relaksasi untuk melawan rasa stres tersebut.

Berdasarkan informasi WebMD, pernapasan tersebut dapat dilakukan dengan menarik napas melalui hidung yang dilanjutkan dengan menahannya selama lima hitungan sebelum akhirnya menghembuskannya melalui mulut. Namun, apabila tubuh masih tegang dan stres belum berkurang, maka lebih baik beristirahat terlebih dahulu.

4. Minum Air untuk Hindari Dehidrasi

Menurut Healthline, minum air yang cukup dapat membantu menghindari pusing yang muncul saat terlalu lama menyetir kendaraan pribadi. Air dapat membantu memastikan bahwa tubuh selalu terhidrasi dengan baik. Air menjadi bekal perjalanan yang tidak boleh lupa dibawa saat mudik lebaran dengan kendaraan pribadi. Pastikan jumlah pasokan air yang dibawa cukup untuk memenuhi kebutuhan air harian selama perjalanan mudik.

5. Hindari Melewatkan Jam Makan

Selama berkendara, pastikan untuk selalu memenuhi asupan tubuh agar mencegah pusing hingga mual. Selama berkendara, kondisi tubuh dapat mengalami penurunan yang dapat mengganggu kualitas berkendara. Bila terus dibiarkan, maka pengendara akan membahayakan diri sendiri. Untuk itu, pastikan menyempatkan waktu berhenti beristirahat dan menyantap makanan berat atau cemilan bernutrisi dalam perjalanan arus mudik.

6. Hindari Asap, Parfum, dan Bau Menyengat Lain

Kualitas udara yang tercemar oleh aroma asap, parfum, hingga bau menyengat lainnya dapat menjadi penyebab utama sakit kepala atau migrain dan rasa mual. Untuk itu, pastikan kendaraan bebas dari aroma kuat yang mengganggu perjalanan hingga pastikan untuk memakai masker bila membawa motor pribadi.

Pilihan editor: https://www.tempo.co/politik/pemprov-jakarta-kesulitan-cari-armada-bus-untuk-mudik-gratis-gelombang-kedua-1219736