Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Resep Lapek Bugih Durian, Makanan Tradisional Minangkabau

Ini resep membuat lapek bugiuh atau kue bugis dengan isi durian, makanan tradisional khas Minangkabau.

26 Februari 2021 | 16.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Makanan lapek bugih atau kue bugis asal Sumatera Barat / Dok. Lapekg3mbul

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Orang Minang pasti mengenal makanan tradisional lapek bugih atau kue bugis. Makanan manis yang satu ini sering tersaji di setiap acara hajatan atau camilan keluarga indonesia. Pembuatannya yang mudah dan tak perlu banyak bahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kue yang berbahan dasar tepung ketan ini biasanya, di tengah-tengahnya selalu diisi oleh inti. Inti ini terbuat dari parutan kelapa yang dimasak bersama dengan gula pasir atau gula merah. Tapi kali ini, menu lapek bugih akan tampak sedikit berbeda dari biasanya karena ini variasi rasa baru gunakan daging buah King of Fruit  atau si durian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Durian merupakan buah endemik dari Asia Tenggara, selalu populer di berbagai daerah di indonesia. Buah tropis ini memiliki kulit yang ciri khasnya berduri dan memiliki bau yang menyengat, sehingga dari kejauhan saja buah ini  bisa diketahui keberadaannya sebab pada durian terdapat kumpulan gas sulfur yang terkandung di dalam daging buahnya. Sebagian orang bisa alergi karenanya.

Baca: Ini Makanan Tradisional Indonesia yang Terancam Punah

Menurut sebuah penelitian ilmiah di UIN Suska Riau mengenai nilai gizi durian, per 100 gram durian mengandung 65 gram air, 2,5 gram protein, 3 gram lemak, 28 gram karbohidrat, 7,4 mg kalsium, 4,4 mg fosfor, 1,3 mg besi, 175 mg vitamin A, serta 53 mg vitamin C. Fosfor dan besi yang terdapat dalam durian ternyata 10 kali lebih banyak daipada buah pisang sehingga baik untuk tubuh jika dimakan tanpa berlebihan karena hasilkan energi kurang lebih 520 kg.

Berikut resep membuat lapek bugih isi durian, silakan dicoba:

Bahan-bahan

Tepung ketan 250 gram

Gula pasir 150 gram

Minyak Goreng secukupnya

Garam ½ sendok makan

Vanili 2 sendok makan

Air hangat

Daging durian yang sudah disisihkan dari bijinya

Tepung maizena 2 sendok makan

Daun pisang (untuk bungkus kukusan).

Cara Buatnya

Isian

- Larutkan tepung maizena terlebih dahulu dengan air biasa

- Durian dimasukkan ke wajan anti lengket, aduk sampai merata, tambahkan semua gula (sesuai keinginan), lalu campurkan larutan maizena. Aduh hingga seluruh bahan tercampur sempurna dan tekstur durian mengental dan sedikit padat.

-Jika ingin, silahkan tambah vanili menambah wangi isian.

Adonan

- Masukkan tepung ketan ke baskom, campurkan garam dan disiram sedikit demi sedikit air hangat, aduk hingga tercampur rata.

Cara memasaknya

  1. Ambil daun pisang berukuran selebar telapak tangan, lakukakan berulang hingga terkumpul banyak, bersihkan daun, dan pangganglah di atas api kecil supaya menjadi lebih lentur, baluri daun pisang yang sudah lentur dengan minyak makan secukupnya.
  2. Ambil adonan tepung ketan, masukkan ke dalam daun pusang yang dibentuk mengerucut, ikuti pola daun dan isakan ruang di tenag yang nanti akan di isi dengan inti durian.
  3. Tutup adonana tepung ketan dengan sempurna, dan bungkuslah dengan daun pisangnya.
  4. Kukus seluruh makanan tradisional asal Minangkabau, lapek bugih ini di dandang, tunggu kurang lebih 45 menit hingga daun pisang tampak berubah warna, berarti lapek bugih isi durian siap dihidangkan.

 TIKA AYU

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus