Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Risiko Gangguan Kesehatan Bayangi Saat Tidur di Dekat Kucing

Tidur di dekat kucing tidaklah selalu aman. Risiko kesehatan, seperti tertularnya berbagai penyakit yang dibawa oleh si meong sangat mungkin terjadi.

5 Mei 2022 | 20.24 WIB

Seekor kucing tidur di pelukan seorang penumpang di sebuah kafe di atas kereta api, di Ogaki, Prefektur Gifu, Jepang, 10 September 2017. Kegiatan ini untuk meningkatkan kepedulian terhadap kucing liar. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Perbesar
Seekor kucing tidur di pelukan seorang penumpang di sebuah kafe di atas kereta api, di Ogaki, Prefektur Gifu, Jepang, 10 September 2017. Kegiatan ini untuk meningkatkan kepedulian terhadap kucing liar. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Jika Anda seorang pecinta kucing dan sering tidur bersamanya, maka Anda tidaklah sendirian.

Menurut hasil survey American Pet Products Association, sekitar 63 persen pemilik hewan peliharaan di Amerika Serikat menghabiskan waktu tidur di tempat tidur bersama hewan kesayangan, termasuk kucing. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Co-Founder Tuck.com, Bill Fish, tidur bersama hewan piaraan lucu dan menggemaskan itu dapat memberikan kehangatan tersendiri. Misalnya, dapat mengurangi stress, memberi rasa aman secara emosi dan fisik, hingga membuat tidur nyenyak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Ada hal positif ketika membiarkan kucing Anda masuk ke kamar tidur. Saat merasakan irama nafas kucing, itu bisa menenangkan dan membantu Anda tidur lebih cepat,” kata Fish dikutip Tempo dari Healthline pada Kamis, 5 Mei 2022. 

Namun demikian, terdapat kondisi tertentu yang membuat keberadaan kucing bisa mengganggu tidur tenang Anda sepanjang malam. Pasalnya, kucing adalah hewan nokturnal, dan kucing mungkin saja mengajak bermain dan menggigit kaki Anda terbangun di tengah malam. 

Bahkan, tidur di dekat kucing juga bisa membawa sejumlah risiko kesehatan lainnya di tempat tidur. Lebih-lebih pada kucing jenis outdoor yang mudah terpapar lebih banyak kuman dan bakteri sehingga membawa bibit penyakit yang bisa saja tertular ke pemiliknya. 

Dalam sebuah penelitian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada Februari 2021 berjudul “Zoonoses in the Bedroom”, para peneliti Bruno Chomel dan Ben Sun merinci sejumlah penyakit yang berpotensi tertular dari tidur di sebelah hewan peliharaan, termasuk kucing, 

Berbagai penyakit tersebut, di antaranya yaitu penyakit chagas (menyebabkan masalah jantung dan sistem pencernaan), cat-scratch, hingga rabies. Selain itu, juga rentan akan tertularnya infeksi parasit, seperti cacing tambang dan bakteri yang diketahui menyebabkan meningitis, infeksi staph dan banyak lagi. 

Risiko lebih tinggi untuk anak-anak dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu. “Meski kasus zoonosis dari pemilik hewan peliharaan yang tidur di sebelah hewan peliharaan jarang terjadi, mereka bisa sangat jahat ketika hal itu terjadi,” kata Chomel dikutip dari USA Today. 

Untuk mengurangi risiko akibat terjangkit berbagai penyakit saat tidur di dekat kucing, Chomel dan Sun merekomendasikan untuk segera mungkin mencuci bagian tubuh yang dijilat atau tercakar kucing. Selain itu, pemilik kucing juga harus rutin memeriksa kondisi kesehatan si meong ke dokter hewan.  

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus