Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Saat Bersin, Jantung Kita Berhenti Mendadak?

Konon, saat seseorang bersin maka jantung akan berhenti berdetak, benarkah?

3 Februari 2019 | 17.15 WIB

Ilustrasi Bersin. Image by  Royalty-Free/Corbis
Perbesar
Ilustrasi Bersin. Image by Royalty-Free/Corbis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Konon, saat seseorang bersin maka jantung akan berhenti berdetak, oleh sebab itu beberapa orang diajarkan untuk mengucap "bless you" alias "Anda diberkati" setiap kali ada orang bersin untuk melindungi mereka dari kemungkinan meninggal dunia karena jantungnya berhenti berdetak.

Baca: 3 Manfaat Ini Bikin Anda Mau Makan Daun Bawang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tapi benarkah jantung manusia berhenti berdetak saat bersin?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bersin sebetulnya adalah semacam mekanisme pertahanan. "Ini adalah perilaku naluriah yang dirancang untuk membersihkan hidung dari debu dan puing-puing," kata Christopher Kelly, MD, ahli jantung dan penulis buku "Am I Dying?!: Panduan Lengkap untuk Gejala Anda -- dan Apa yang Harus Dilakukan Selanjutnya" dilansir Women's Health, Jumat 1 Februari 2019.

Pada dasarnya, ketika bagian dalam hidung teriritasi, Anda akan secara refleks menutup mata, menarik napas dalam-dalam, dan otot-otot dada memaksa udara keluar dari paru-paru dengan kecepatan tinggi, meniup melalui hidung Anda dan membersihkan apa pun yang menurut tubuh Anda tidak seharusnya ada di sana.

Benjamin S. Bleier, MD, seorang ahli THT di Mass Eye and Ear di Boston, MA mengatakan mitos kalau jantung berhenti berdetak saat bersin, sebetulnya ada benarnya.

Posisi jantung sangat dekat dengan paru-paru. Saat seseorang mengambil napas dalam-dalam (yang Anda lakukan tepat sebelum bersin) dapat mengaktifkan saraf panjang yang disebut saraf vagus (saraf yang menjulur dari otak ke bagian usus besar), kata Dr. Bleier.

Salah satu fungsi saraf vagus adalah mengirimkan sinyal ke jantung untuk memperlambat kerja. Itu sebabnya mengambil napas dalam-dalam dapat membantu memperlambat detak jantung dan bahkan bisa menenangkan saat seseorang sedang stres. "Pada beberapa orang, napas dalam yang terjadi saat bersin dapat mengaktifkan saraf vagus sedemikian rupa sehingga jantung melambat sebentar atau bahkan berhenti berdetak," kata Dr. Kelly.

Tetapi bagi kebanyakan orang "jantung akan terus berdetak pada kecepatan normal selama bersin, tanpa efek nyata."

Tetapi bahkan jika jantung Anda berdetak kencang atau melambat sesaat, itu bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. "Jantung berdetak rata-rata sekitar 70 hingga 90 kali per menit," kata Dr. Kelly.

Baca: 4 Kebaikan Tidur Siang, Bisa Meningkatkan Kreativitas

Masalah sebenarnya adalah ketika jantung benar-benar berhenti. "Jika berhenti lebih dari empat atau lima detik, Anda akan pingsan. Lebih lama dari itu, dan seseorang lebih baik mulai memberikan nafas buatan."

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus