Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pria yang kini memilih memelihara kumis dan janggut atau brewok. Sayangnya, tak semua sukses melakukannya. Rambut wajah yang diharapkan tak juga tumbuh atau hanya muncul sedikit. Penyebabnya bisa jadi masalah kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Buat yang ingin menumbuhkan brewok, melihat lagi riwayat kesehatan sangat penting dan terkadang butuh bantuan laboratorium," jelas Dr. Mary Alice Mina, dermatolog di Baucom & Mina Derm Surgery, LLC di Atlanta, Amerika Serikat, dan host podcast THE SKIN REAL, kepada USA Today.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Cleveland Clinic, kondisi genetik yang disebut alopecia areata, tanda lahir, dan hormon mempengaruhi kemampuan menumbuhkan janggut atau brewok. Alopecia areata adalah kondisi autoimun di mana sistem imun keliru menyerang folikel rambut, menyebabkan pitak atau kebotakan. Jika merasa memiliki kondisi ini, konsultasikan ke dokter.
Bagaimana merangsang pertumbuhan rambut?
Mina mengatakan ada beberapa pilihan perawatan untuk menumbuhkan brewok yang biasa dipertimbangkan dermatolog.
"Obat luar minoksidil 5 persen bisa membantu menumbuhkan rambut wajah sementara prosedur seperti terapi suntik plasma darah (PRP) juga bisa membantu merangsang pertumbuhan brewok," paparnya. "Kombinasi tretinoin plus minoksidil juga berguna karena sudah terbukti manfaatnya untuk meningkatkan aliran oksigen ke folikel rambut."
Bagaimana menumbuhkan brewok secara alami?
Menumbuhkan brewok secara alami sangat popular karena dianggap lebih baik dari metode lain. Akan tetapi, keamanan perawatan ini masih terbatas. Metode lain yang dianggap tak berbahaya adalah:
-Pijat kulit kepala
-Minyak esensial
-Minyak kelapa
-Air beras
-Suplemen. Namun bila ingin menggunakannya harus berkonsultasi dulu ke dokter karena dikhawatirkan berinteraksi dengan pengobatan lain.
Pilihan Editor: Tips Mencukur Jenggot dari Dokter Kulit agar Tak Infeksi
