Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Sejarah Gado-gado, Salad Tradisional Indonesia Paling Populer

Gado-gado begitu dikenal dan disukai banyak orang. Meski begitu, tak banyak yang tahu sejarah salad tradisional ini.

29 Oktober 2021 | 14.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gado-gado Bu Hadi dengan porsi yang lumayan mengenyangkan. Foto: @streetfoodstories

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gado-gado begitu dikenal dan disukai banyak orang. Meski begitu, tak banyak yang tahu sejarah salad tradisional ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Siapa sangka, salad tradisional Indonesia bernama gado-gado ini dipengaruhi budaya Portugis. "Portugis banyak mempengaruhi budaya kita, kayak bolu, pintu, sepatu, jendela, campur aduk juga gado-gado," kata pendiri Wisata Kreatif Jakarta, Ira Lathief, seperti dikutip Tempo dari laman Antara, Selasa, 23 Juni 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kata gado-gado, lanjut Ira, berasal dari bahasa Portugis yang berarti campur-campur. Mulanya, istilah itu dipakai untuk menyebut pakan hewan yang terbuat dari campuran sisa-sisa makanan.

"Kuliner Indonesia yang pakai saus kacang itu dibawa dari Portugis," ujar Ira. Saus kacang sendiri tercatat baru masuk ke Indonesia pada abad ke-16.

Gado-gado yang terdiri dari berbagai sayuran rebus itu memang disajikan dengan saus kacang. Terkadang, gado-gado juga disantap dengan lontong.

Jika Anda berkunjung ke Kampung Tugu, Cilincing, Jakarta Utara, yang jadi pemukiman keturunan Portugis, jangan lupa mencicipi gado-gado. Gado-gado Kampung Tugu punya ciri khasnya sendiri dengan bumbu kacang yang disiram ke atas sayuran.

Gado-gado telah menjadi makanan favorit banyak orang. Pesepakcbola legendaris asal Nigeria, Augustine Azuka Okocha, jatuh hati dengan salad tradisional Indonesia ini saat mencicipinya di Jakarta beberapa tahun lalu.

AMELIA RAHIMA SARI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus