Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa kegiatan yang bisa mempengaruhi kualitas sperma seseorang. Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Perhimpunan Fertilisasi in Vitro (Perfitri) Budi Wiweko mengatakan salah satu kegiatan itu adalah berlama-lama melakukan sauna. Alasannya suhu panas pada sauna bisa menurunkan kualitas sperma.
Baca: Laki-laki dengan jumlah sperma sedikit berisiko terkena penyakit
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Sperma sensitif pada suhu panas. Setelah ngegym, lalu mandi sauna, maka tetis akan matang dan berujung pada kualitas sperma yang menurun," kata Budi dalam seminar media di Jakarta Kamis 30 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kondisi ini akan semakin tidak menguntungkan pada pria yang juga mengalami varises di buah zakarnya. Budi mengatakan buah zakar dilindungi dari aliran darah. Kalau ada varises di buah zakar, bisa menganggu produksi sperma. "Apalagi kalau memang bermasalah dengan jumlah spermanya," kata Budi.
Buah zakar atau testus yang terletak di bawah perut pun ada makna tertentu. "Ini bukan hanya hiasan, tapi agar suhunya lebih rendah dibanding suhu perut," kata Budi.
Selain sauna, aktivitas bersepeda yang terlalu lama juga memberikan kondisi tidak menguntungkan pada sperma. "Cycling puluhan kilometer, posisi jok bisa mempengaruhi buah zakar. "Buah zakar bisa menjadi panas, dan sperma sensitif terhadap panas," katanya.
Baca: Omega 3 Penting untuk Kesehatan Sperma
Dalam kesempatan yang sama, spesialis Obstetri dan Ginekologi sekaligus Sekretaris Jenderal Perfitri, Ivan Sini menambahkan tentang perilaku hidup tidak sehat seperti merokok. Kegiatan merokok berkontribusi menurunkan kualitas sperma dan berujung sulitnya mendapatkan keturunan. "Pada laki-laki, masalah yang mempengaruhi (keberhasilan mendapatkan keturunan) bisa dari kualitas sperma yang sangat rendah, merokok, olahraga yang salah dan stres," kata Ivan.