Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perhatikan posisi tidur Anda karena bisa jadi hal itu ada kaitan dengan kondisi kesehatan. Dr Rosie Godeseth, kardiolog dan direktur medis Vitality Health di Inggris, menyebut rasa tak nyaman saat berbaring telentang mungkin merupakan gejala gagal jantung. Masalah kronis ini terjadi ketika jantung tak bisa lagi memompa darah secara efisien karena otot-ototnya sudah melemah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gejala yang mungkin muncul adalah kelelahan yang luar biasa, tungkai bengkak, dan terkadang sulit bernapas akibat timbunan cairan di paru-paru. Masalah pernapasan bisa lebih parah saat tidur telentang dan pasien lebih nyaman tidur dalam posisi tengkurap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Terkadang pasien gagal jantung mengalami banyak cairan di paru-paru yang membuatnya sulit bernapas saat berbaring. Jika mengalaminya atau bangun tidur dengan napas tersengal, segera periksakan ke dokter. Mereka mungkin akan memberi saran posisi tidur yang lebih pas atau melakukan tes fungsi jantung," tutur Godeseth kepada The Sun.
Di Inggris sendiri sekitar satu juta orang hidup dengan gagal jantung dan setiap tahun ada 200.000 diagnosis baru. Sementara di Amerika Serikat, jumlah pasien gagal jantung mencapai 6,7 juta. Kondisi ini bisa terjadi setelah serangan jantung atau tekanan darah tinggi atau penyakit jantung dalam waktu lama. Sekitar separuh pasien gagal jantung bisa hidup lebih dari lima tahun setelah didiagnosis dan delapan dari 10 pasien baru menyadari kondisi tersebut setelah dibawa ke instalasi gawat darurat rumah sakit.
Tak bisa disembuhkan
Gagal jantung adalah masalah kesehatan jangka panjang yang tak bisa disembuhkan. Namun diagnosis dan penanganan dini bisa mengurangi risiko sakit lebih parah dan kematian. Pengobatan termasuk obat-obatan untuk memperbaiki fungsi jantung dan juga operasi pemasangan alat pacu jantung untuk mengontrol detak jantung atau operasi jantung untuk melancarkan aliran darah.
British Society for Heart Failure (BSH) pada Juni 2024 menyebut kemungkinan ada 400 ribu warga Inggris yang tidak terdiagnosa gagal jantung. Para pakar pun mendesak untuk mengambil langkah darurat untuk kasus ini dan mengingatkan layanan badan kesehatan Inggris (NHS) bisa menghadapi banjir pasien gagal jantung dalam beberapa tahun ke depan.
Ketua eksekutif BSH, Lynn Mackay-Thomas, mengatakan, "Kasus ini seperti bom waktu. Para pasien ini perlu segera ditemukan sebelum sakitnya semakin parah."
Gejala gagal jantung lain yang tak terlalu umum adalah batuk terus-menerus, kembung, detak jantung cepat, dan kehilangan nafsu makan. Meski gejala-gejala tersebut bisa disebabkan kondisi lain, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter, saran Godeseth.
Ia juga menambahkan banyak cara untuk meningkatkan kesehatan jantung untuk jangka panjang termasuk tetap aktif, pola makan seimbang, dan tidak merokok. Berolahraga saja bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 35 persen karena membantu menjaga tekanan darah, mengurangi kolesterol jahat, dan menjaga kadar glukosa darah tetap stabil. Demikian dilansir dari Mail Online.
Pilihan Editor: Pengaruh Posisi Tidur dan Sakit Leher Menurut Pakar