Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Hati yang sehat mengandung sedikit lemak, dan menjadi masalah ketika lemak mencapai 5% sampai 10% dari berat hati artinya terdapat lemak hati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasalnya, hati berfungsi memproses nutrisi dari asupan makanan dan minuman, serta menyaring zat berbahaya dari darah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hepatic steatosis merupakan suatu kondisi yang disebabkan oleh penumpukan lemak di hati. Terlalu banyak kandungan lemak dalam hati dapat menyebabkan peradangan hati yang dapat merusak hati dan menciptakan jaringan parut.
Hepatic steatosis dapat berkembang menjadi peradangan, fibrosis, dan sirosis. Jaringan parut akibat sirosis tidak reversibel. Jika mengembangkan sirosis, hal itu dapat meningkatkan risiko kanker hati dan gagal hati. Komplikasi ini dapat mengancam jiwa.
Belum Ada Obatnya
Saat ini, tidak ada obat yang disetujui untuk mengobati penyakit lemak hati. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan dan menguji obat untuk kondisi ini.
Mengutip healthline, untuk mencegah penyakit hati berlemak dan potensi komplikasinya, penting untuk mengikuti gaya hidup sehat. Berikut beberapa langkah pencegahan umum yang meliputi:
- Membatasi atau menghindari minuman beralkohol
- Menjaga berat badan
- Makan makanan kaya nutrisi yang rendah lemak jenuh, lemak trans, dan karbohidrat olahan. Fokuskan pada konsumsi makanan berserat
- Mengambil langkah-langkah untuk mengelola gula darah, kadar trigliserida, dan kadar kolesterol
- Berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari dalam seminggu
- Minum air yang cukup untuk membantu tubuh tetap terhidrasi dan juga meningkatkan kesehatan hati
Untuk hasil terbaik, penting untuk mengikuti rencana perawatan yang direkomendasikan dokter. Melakukan langkah-langkah ini dapat membantu mencegah kerusakan hati lebih lanjut dan jaringan parut terjadi. Selain itu, hal ini juga dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Beberapa infeksi virus juga dapat merusak hati. Untuk melindungi kesehatan hati, dokter mungkin menyarankan untuk menerima vaksin hepatitis A dan hepatitis B. Tergantung pada kondisi, mereka mungkin juga merekomendasikan pemeriksaan rutin untuk hepatitis C. Jadi alangkah baiknya gaya hidup sehat diterapkan agar tak mengundang lemak hati termasuk daya tahan tubuh terjaga.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Waspadai Gejala Tersembunyi Perlemakan Hati
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.