Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tiga Pesantren Rehabilitasi Narkoba di Indonesia

Berikut beberapa pondok pesantren yang menyediakan layanan rehabilitasi narkoba

12 Juli 2021 | 11.40 WIB

Sejumlah korban penyalahgunaan narkotika belajar mengaji saat menjalani rehabilitasi di Pusat Perawatan dan Pemulihan Adiksi Yayasan Generasi Emas Aceh (GEMA) di Banda Aceh, Senin, 21 Juni 2021. Berbagai cara dilakukan yayasan ini sebagai metode rehabilitasi, salah satunya dengan pendekatan keagamaan. ANTARA/Syifa Yulinnas
Perbesar
Sejumlah korban penyalahgunaan narkotika belajar mengaji saat menjalani rehabilitasi di Pusat Perawatan dan Pemulihan Adiksi Yayasan Generasi Emas Aceh (GEMA) di Banda Aceh, Senin, 21 Juni 2021. Berbagai cara dilakukan yayasan ini sebagai metode rehabilitasi, salah satunya dengan pendekatan keagamaan. ANTARA/Syifa Yulinnas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Pusat Komisaris Indrawienny Panjiyoga menyatakan permohonan rehabilitasi Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie serta sopirnya ZN dikabulkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Rehabilitasi memang menjadi pilihan untuk menyembuhkan seseorang dari kecanduan narkoba. Badan Narkotika Nasional (BNN) menyediakan program rehabilitasi yang bisa diakses oleh seluruh warga Indonesia. 

 

Selain balai rehabilitasi yang disiapkan oleh lembaga pemerintah, pondok pesantren dan rumah singgah kian digandrungi sebagai tempat pemulihan kecanduan narkotika dengan pendekatan condong agamis.

 

Berikut ini beberapa pondok pesantren rehabilitasi narkoba yang ada di Indonesia:

 

  1. Pondok Rehabilitasi Quranic Healing Indonesia (PRQHI)

Pondok ini terletak di Ujung Batu Rokan Hulu, Riau. Tepatnya, berada di Jalan Tedy Lintam. 

 

Mengutip laman pusatrehabilitasi.org pemulihan yang digunakan di pesantren inu menggunakan metode “Quranic Healing Tecnique”, yang diklaim tidak sekadar menyembuhkan dari ketergantungan narkoba tapi bisa memberi efek ketenangan, ketentraman, dan kedamaian. 

 

Ada beberapa macam metode yang dilakukan seperti ruqyah syariyah, hijamah, dan taqiyatun nafs atau pembersihan jiwa.  Para santri wajib mengikuti kegiatan keagamaan seperti salat, mengaji, zikir, dan lainnya.

 

  1. Pondok Singgah dan Pesantren Rehabilitasi Mental Sapu Jagad. 

 

Pondok ini didirikan Anom Agus Tuhfatun Nafi’ pada 1998 dan dikhususkan bagi orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan serta pecandu narkoba.

 

Mengutip digilib.uinsby.ac.id, ada berbagai bentuk pemulihan yang ditawarkan pesantren ini seperti bimbingan mental spiritual dengan membangun kebiasaan positif. Para santri diminta untuk mandi pagi, salat, perbanyak istigfar, istigasah, zikir, dan berziarah ke makam-makam ulama.

 

  1. Pesantren Nurul Ichsan Al-Islami

Pesantren ini berada di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Pengasuh pesantren ini bernama Ahmad Ichsan Maulana. 

Ada hal yang berbeda dengan pesantren ini, yakni metode yang digunakan dalam merehabilitasi para pecandu narkoba. Para santri akan diminta berendam di air panas yang sudah ditambahkan sejumlah rempah, kurma, dan bahan lainnya untuk mengeluarkan racun-racun narkotika dari dalam tubuh.

 

TIKA AYU

Baca juga:

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus