Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tips Kesehatan

24 Mei 2010 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rumput Laut Cegah Flu Babi

SEBUAH perusahaan farmasi Tasmania, Australia, menemukan khasiat baru rumput laut, yaitu mencegah seseorang terkena dampak flu babi (swine flu). Uji coba laboratorium diadakan selama sembilan bulan terhadap Undaria atau rumput laut yang dipanen dari perairan Triabunna, timur Tasmania.

Lembaga Nasional Alergi dan Penyakit Infeksi Tasmania mengembangkan hasil tes laboratorium tersebut untuk menghasilkan ekstrak rumput laut yang diberi nama Maritech 926. Menurut ilmuwan Tasmania, Helen Fitton, selama ini flu babi atau virus H1N1 resisten terhadap agen antivirus lainnya. ”Namun ekstrak rumput laut ini mendukung sistem kekebalan tubuh terhadap serangan virus tersebut,” ujarnya.

Setiap 200 kilogram Undaria dapat memproduksi satu kilogram bubuk ekstrak obat tersebut. Cara Maritech 926 mencegah virus H1N1 adalah dengan masuk ke dalam sel dan mencegah virus tersebut berkembang biak. Selain untuk mencegah flu babi, ekstrak ini sangat baik bagi tubuh untuk mencegah gangguan dari berbagai virus strain influenza, HIV, dan herpes.

Banyak Duduk Sakit Jantung

BERILAH tempat duduk bagi orang yang lebih memerlukan saat menggunakan kendaraan umum. Tidak hanya mendapat amal baik, tapi juga berguna bagi kesehatan. Menurut penelitian bidang penyakit jantung dan pembuluh darah Fakultas Kedokteran Universitas Melbourne, Australia, banyak duduk berisiko terkena serangan jantung.

Seseorang yang tiap hari duduk sekitar 15 jam, baik di tempat kerjanya maupun dalam perjalanan, bisa memperpendek usia. Sebab, duduk lama mempengaruhi bertambahnya zat lemak, gula, dan proses keduanya dalam tubuh yang berakibat buruk bagi jantung. Walaupun seseorang itu giat berolahraga 30 menit setiap hari, kebanyakan duduk meniadakan manfaatnya. ”Karena banyak duduk itu menyebabkan otot tak banyak berkontraksi, sedangkan kontraksi otot sangat diperlukan untuk proses metabolisme tubuh,” ujar ketua tim peneliti, dokter David Durnsten, seperti dimuat Health-ABC Radio.

Dalam penelitian lain malah disebutkan, banyak duduk sama risikonya dengan dampak merokok bagi kesehatan jantung. Karena itu, menurut periset dari Pennington Biomedical Research Center Baton Rouge, Amerika Serikat, banyaklah bergerak dan kurangi duduk. ”Makin sering berdiri semakin bagus buat metabolisme tubuh,” ujarnya.

Masih berkaitan dengan bergerak, British Journal of Sports Medicine menyebutkan empat jam sehari menonton televisi juga berbahaya bagi kesehatan jantung. Bukan perilaku menontonnya, melainkan duduk dan berbaring selama itu. ”Setelah empat jam duduk atau dalam keadaan tak bergerak, termasuk berbaring, tubuh mulai mengirimkan sinyal bahaya,” kata Elin Ekblom-Bak dari Karolinska Institute, Stockholm, Swedia.

Karena itu, baik menurut Durnsten maupun Bak, bikin teh ke dapur, berdiri di angkutan umum, serta mondar-mandir saat bertelepon dan rapat membantu mengurangi risiko tersebut. ”Yang penting jangan mendiamkan otot tak bergerak dalam waktu lama agar jantung Anda tetap sehat,” ujar dokter Durnsten.

Makadamia Atasi Kecanduan Alkohol

HARGA minuman beralkohol semakin mahal. Bagi yang biasa menenggak ”air api” setiap malam agar bisa tidur nyenyak, hal itu tentu menjadi masalah. Nah, tim peneliti dari Queensland, Australia—tempat pohon kacang makadamia banyak tumbuh—menemukan manfaat makadamia: memulihkan kecanduan alkohol dan gangguan hati, mengatasi anemia, serta memperbaiki sistem kekebalan tubuh.

Ini karena kacang makadamia kaya akan kalsium, zat besi, fosfor, magnesium, tiamin, dan memiliki kandungan lemak sehat 70 persen, tapi rendah protein (hanya 8 persen). Zat-zat itulah yang memberikan manfaat bagi tubuh.

Selama ini, karena tingginya kandungan jumlah kalori, kacang makadamia kerap dianggap kurang baik bagi kesehatan. Namun ternyata, dengan takaran yang tepat, kacang ini dapat membersihkan saluran pembuluh nadi jantung. Studi terakhir menyebutkan, dengan mengkonsumsi sekitar 40 gram kacang makadamia, setara dengan 305 kalori, kolesterol total dan kolesterol jahat, LDL, dalam tubuh menurun hingga 9 persen dalam waktu lima minggu. Selain di Queensland, satu jenis pohon makadamia tumbuh di Sulawesi, Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus