Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tips Kesehatan

12 September 2005 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Serangan Jantung bagi Wanita

Persepsi bahwa penyakit jantung dan stroke lebih mengancam kaum pria ternyata keliru. Menurut Profesor Caroline Daly dari Royal Brompton Hospital di London, dua penyakit itu justru membunuh lebih banyak kaum wanita dibanding pria. Kesimpulan itu diungkapkan dalam kongres European Society of Cardiology baru-baru ini. Semua itu gara-gara kurangnya pencegahan.

Daly mengatakan, hanya sedikit wanita yang menjalani tes rontgen saat mengalami sakit dada. Mereka juga jarang melakukan pengobatan untuk menurunkan kolesterol. Temuan ini didasarkan pada penelitian pada sekitar 3.800 pasien di negara-negara Eropa. ”Upaya pencegahan dan pengobatan di kalangan wanita amat rendah walaupun penyakitnya diramalkan akan parah,” kata Daly.

Kenyataan itu juga dibenarkan oleh Profesor Ian Graham dari Adelaide and Meath Hospital, di Dublin, Inggris. Menurut dia, anggapan bahwa wanita sulit terkena serangan jantung tidaklah benar. Buktinya, penyakit ini telah menyebabkan kematian atas 55 persen wanita dan 43 persen pada pria.

Itu sebabnya, Daly menganjurkan agar dilakukan diagnosis dan pengobatan yang lebih serius terhadap wanita. Apalagi, selama ini wanita lebih takut terhadap ancaman kanker payudara.

Bahaya Debu di Rumah

JAGALAH kebersihan tempat tinggal Anda, karena sesungguhnya debu di rumah amat berbahaya. Sebuah penelitian terbaru dari Amerika Serikat menyatakan debu itu dapat memicu penyakit asma.

Studi dilakukan oleh para peneliti dari National Institute of Environmental Health Sciences dan Universitas Iowa, Amerika. Mereka menganalisis lebih dari 2.500 sampel debu yang diambil dari 831 rumah di Amerika. Hasilnya, setiap jenis debu mengandung endotoksin atau racun dengan kadar yang berbeda. Tingkat konsentrasi endotoksin tertinggi terdapat di dapur, mencapai 80,5 unit per miligram. Debu di ruang keluarga 63,9 unit per miligram, di sofa 44,8 unit per miligram, dan di ruang tidur 35,3 unit per miligram.

Darryl C. Zeldin, salah seorang peneliti senior, menyatakan debu dari dapur dan ruang keluarga memiliki tingkat konsentrasi endotoksin yang paling tinggi. Hanya, studi tersebut menemukan orang yang terkena debu di tempat tidur justru memiliki risiko lebih tinggi terkena asma.

Menurut Peter S. Thorne dari Universitas Iowa, penelitian itu membuktikan debu bisa memperburuk gejala asma dan menyebabkan alergi. ”Jadi, sebelum penyakit itu datang, lebih baik kita menjaga kebersihan rumah,” katanya.

Untung-Rugi Vitamin B

Selama ini vitamin B dipercaya bisa mencegah serangan jantung dan stroke Karena vitamin ini bisa menurunkan kadar homocysteine yang mendorong munculnya penyakit jantung. Namun, hasil penelitian yang dilakukan para ahli dari University of Troms, Norwegia, menunjukkan: vitamin tersebut kurang berkhasiat mencegah serangan jantung maupun stroke.

Penelitian dilakukan terhadap 4.749 orang yang selamat dari serangan jantung selama tiga tahun. Di siu memang terbukti, orang yang mengkonsumsi asam folat dan vitamin B memang memiliki kadar homocysteine lebih rendah. Walau demikian, mereka tetap berisiko mengalami serangan jantung. Asam folat justru menaikkan risiko terkena kanker walaupun temuan ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Profesor Peter Weissberg, Direktur Medis British Heart Foundation, mengatakan, ”Orang tidak harus mengkonsumsi asam folat dan vitamin B untuk menangkal serangan jantung.” Walau begitu, tidak ada alasan bagi wanita hamil menyetop konsumsi asam folat atau vitamin B, sebab zat ini juga penting untuk menurunkan risiko cacat pada bayinya.

Reuters, BBC

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus