Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Bertahan Warna-warni Akibat Pandemi

Teknik peek-a-boo dan ombre dengan warna-warni terang bertahan sebagai tren warna rambut 2022. Perkembangan gaya warna rambut berjalan lambat akibat larangan ke salon pada masa pandemi Covid-19.

9 Juni 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi warna rambut. Shutterstock.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Penggunaan warga terang nan berani, seperti merah, biru, hijau, ungu, dan perak, diprediksi masih akan bertahan hingga tahun depan.

  • Teknik peek-a-boo dan ombre masih akan digunakan untuk mengaplikasikan warna-warni berani.

  • Meski begitu, warna cokelat dan pirang diprediksi akan tetap berjaya.   

JAKARTA — Gina, 20 tahun, melangkah keluar dari sebuah salon di Jakarta Pusat, kemarin sore. Tidak langsung pulang, dia asyik mematut-matut diri di pintu kaca tempat salon kecantikan tersebut. Bersama adiknya, mahasiswa itu baru kelar menjalani perawatan hair spa. Warna rambut mereka cukup unik, sesuai dengan tren warna rambut 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari luar, rambut mereka terlihat hitam, sesuai dengan warna aslinya. Tapi bagian dalamnya dicat hijau keabu-abuan. "Ini namanya teknik peek-a-boo. Jadi, yang dicat bagian dalamnya saja," kata dia di lokasi, kemarin.
 
Kelir rambut beda luar-beda dalam itu naik daun mulai tahun lalu. Gina mengikutinya sejak beberapa bulan terakhir. Dia kejangkitan tren peek-a-boo lewat Instagram dan TikTok. "Kok, lucu. Jadi, ikut saja," ujar Gina.
 
Clara, 22 tahun, juga mengaplikasikan teknik peek-a-boo. Bedanya, Clara memilih warna biru kehijauan. Menurut dia, teknik pewarnaan ini sangat memungkinkan penggunaan cat yang terang dan berani. "Kalau semua rambut diberi warna ini (biru kehijauan), pasti enggak pas. Karena cuma sebagian, di dalam, jadi bagus," kata Clara.
 
Dalam bahasa Indonesia, peek-a-boo diartikan sebagai cilukba. Maknanya, menampilkan kejutan di balik warna rambut asli. Sekilas, saat rambut Gina dan Clara digerai, tampak hitam seperti warna aslinya. Namun, saat sebagian rambut itu diangkat, ditata, atau dikuncir, muncullah warna-warni terang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ilustrasi mewarnai rambut. Shutterstock.

Teknik pewarnaan ombre juga masuk tren warna rambut 2022. Ombre berasal dari bahasa Prancis yang berarti bayangan atau gradasi. Biasanya, ombre memadukan gradasi dua warna dari gelap ke terang. 
 
Sebagian awam masih bingung dengan teknik pewarnaan ombre, balayage, dan highlight. Berdasarkan sejumlah artikel hairstyle, ombre cenderung menabrakkan warna secara kontras. Sementara itu, balayage menggunakan teknik mewarnai dengan cara menyapukan kuas langsung pada rambut secara vertikal. Garis-garis warnanya terlihat lebih halus. Adapun highlight biasanya memakai media foil sehingga warna yang dihasilkan tampak lebih kontras atau terblok. 
 
Kepala Sekolah Salon Johnny Andrean cabang Pasar Baru, Jakarta Pusat, Lucy Hanafi, mengatakan tren peek-a-boo dan ombre muncul pada 2019. Namun tren ini masih bertahan lantaran pandemi Covid-19. 
 
Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) membuat tren cat rambut berjalan lambat. Sebab, salon termasuk sektor yang awal terkena larangan beroperasi dan baru diizinkan kembali buka belakangan. Walhasil, banyak orang yang tertarik mengaplikasikan peek-a-boo dan ombre, tapi belum bisa nyalon. "Sekarang salon sudah kembali ramai, dan tren ini semakin berkembang," kata Lucy di tempat kerjanya, kemarin. 
 
Menurut Lucy, kedua tren pewarnaan rambut tersebut berkiblat pada artis K-Pop. Teknik guntingan rambut pun, dia melanjutkan, mengacu ke Korea. Hal ini menggeser pakem sebelumnya yang selalu berpatok ke Barat. "Banyak pelanggan kami datang dengan membawa foto artis K-Pop. Mereka ingin hasilnya seperti gambar itu," ujarnya.  
 
Lucy mengatakan rentang usia penggemar ombre dan peek-a-boo antara 20 dan 40 tahun. "Sangat wajar karena warna terang memang cocok untuk yang muda," kata perempuan yang berkecimpung di bisnis tata rambut sejak 2006 itu. Biru, hijau, merah, ungu, dan perak merupakan warna yang banyak dipilih pelanggannya. Dia memprediksi tren ini masih bertahan hingga tahun depan.
 
Di luar gaya pewarnaan baru tersebut, Lucy melanjutkan, warna pirang dan cokelat tetap diminati. Dia mengatakan mayoritas pelanggannya yang berusia di atas 40 tahun memilih cat keemasan dan cokelat.

embed

Di Amerika Serikat, seperti ditulis Vogue pada pertengahan bulan lalu, warna pirang dan cokelat diprediksi menjadi tren warna rambut pada musim panas tahun ini. Matt Rezz, penata rambut langganan selebritasdi antaranya Kendall Jenner, Hailey Bieber, dan Eiza Gonzálezmengatakan kedua warna itu melambangkan suasana hangat musim panas. "Kehangatan dalam warna rambut menciptakan kilau, sesuatu yang kita semua dambakan," kata Matt Rezz. 
 
Penata rambut profesional, Jenna Perry, mengatakan pirang dan cokelat merupakan warna yang pas untuk musim panas. "Sinar matahari akan memantulkan warna yang lebih cerah pada rambut Anda," katanya. Penata rambut langganan model Bella Hadid itu yakin tren pewarnaan ini akan merembet ke wilayah lain, terutama yang kaya akan sinar matahari, sehingga bisa menjadi tren warna rambut 2022.
 
INDRA WIJAYA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus