Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Uang Tunai Tularkan Virus Corona? Ini Kata Dokter

Seberapa besar kemungkinan terpapar virus corona alias COVID-19 lantaran uang tunai? Ini kata dokter.

1 Mei 2020 | 03.35 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak pandemik virus corona berlangsung, masyarakat diharapkan menggunakan uang elektronik sebagai pencegahan penularan, lantas seberapa besar kemungkinan terpapar virus corona alias COVID-19 lantaran uang tunai?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI), Moh. Adib Khumaidi, mengatakan transaksi menggunakan uang tunai memungkinkan untuk menularkan virus corona. Sebab, uang tersebut berpindah dari tangan ke tangan yang tidak diketahui riwayat kebersihannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Saat ada transaksi yang uang tunai dari tangan ke tangan, kita enggak tahu orang yang pegang uang itu tangannya habis apa? Entah pegang kuping, entah tidak cuci tangan atau lainnya, di mana virus dan kuman bisa berpindah ke uang," kata Adib dalam virtual conference "Positif Gotong Royong Digital", Kamis 30 April 2020.

Menurut Adib, penelitian sudah membuktikan jika virus corona dapat bertahan di benda seperti kertas dan logam selama 48 jam. Oleh karenanya, penularan melalui uang tunai cukup memungkinkan.

"Bukan hanya uang tunai aja tapi dengan benda-benda tertentu juga. Ada penelitiannya bahwa di benda logam bisa bertahan 24-48 jam. Ini penelitian yang penting, akhirnya kebutuhan uang tunai beralih menjadi uang digital dan ini penting," katanya.

Adib juga mengungkap jika mendeteksi penyebaran virus corona bisa dilakukan menggunakan sinar ultra violet (UV). "Sekarang ada teori juga untuk menghentikan COVID bisa dengan penggunaan sinar UV, meski tidak membunuh tapi bisa dipergunakan untuk itu. Ya tapi sinar UV kan harus ada alat khususnya. Bisa juga dengan mencelupkan uang ke cairan chloride tapi nanti uangnya rusak," ujar Adib.

"Kalau hanya disemprot-semprot sanitizer saja ya bisa, tapi itu sifatnya hanya seperti cuci tangan untuk membersihkan dari kuman tapi kalau membunuh virus tidak direkomendasikan," lanjutnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus