Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Waspada 3 Hal Ini Saat Jalani Kehamilan di Usia Lebih dari 40 Tahun

Menjalani proses kehamilan di usia 40 tahun ke atas bagi wanita bukanlah hal yang mudah dan penuh tantangan. Waspada 3 hal ini saat ada di kondisi itu

24 Februari 2025 | 21.37 WIB

Ilustrasi program bayi tabung. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi program bayi tabung. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menjalani proses kehamilan di usia 40 tahun ke atas bagi wanita bukanlah hal yang mudah dan penuh tantangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dokter kandungan dan ahli bayi tabung dari Morula IVF Surabaya Benediktus Arifin mengatakan ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan pada proses kehamilan di usia 40 tahun ke atas. "Pentingnya screening medis, pemilihan embrio berkualitas, serta pendampingan ketat sepanjang proses kehamilan," katanya dalam keterangan pers yang diterima, Senin 24 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Faktor teknis dan non-teknis, seperti dukungan keluarga, asupan nutrisi, gaya hidup sehat, hingga manajemen stres juga berperan besar dalam keberhasilan program kehamilan," katanya.
 
Ia berbagi cerita salah satu pasiennya yang menjalani kehamilan di usia 47 tahun dan telah menunggu kehamilan selama 20 tahun. Meski demikian, kemajuan teknologi reproduksi, terutama dalam prosedur In Vitro Fertilization (IVF), membuka peluang lebih besar bagi wanita dengan usia matang untuk tetap bisa hamil dan melahirkan.

Ia mengatakan usia yang tidak lagi muda menuntut kesiapan fisik dan mental, baik bagi calon ibu maupun tim medis.

Menurut Benny, banyak orang yang ketika sudah memasuki usia 40-an, akhirnya memilih pasrah atau menyerah karena merasa segalanya sudah terlambat. “Di usia 47, kadang semua sudah berhenti melangkah. Kadang semua sudah berusaha ‘legowo’, kadang semua sudah menyerah. Namun tidak bagi pasangan yang tekun ini. Memang semua semata adalah rencana luar biasa Tuhan,” ucapnya.

Pada pasiennya kali ini, Benny memberikan evaluasi dari pemeriksaan dan tim Morula IVF Surabaya memutuskan melakukan transfer satu embrio euploid (embrio dengan kromosom normal).

Bayipun terlahir sehat dengan berat badan janin dan panjang badan yang normal yaitu 3.635 kilogram dan 51 cm. Melalui kisah ini, dr. Benny menegaskan untuk mendapatkan buah hati bisa dilakukan dengan cara medis yang sudah canggih, salah satunya IVF.

Benny menuturkan, IVF dapat membangkitkan harapan dan mengajak semua wanita untuk bertekun, berdoa, dan berusaha. "Tidak harus dengan saya, bisa dengan siapa saja. Intinya, jangan pernah kehilangan harapan," kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus