Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bali sudah lama diketahui sebagai pulau paling terkenal di Indonesia. Keindahan alam yang dipadukan dengan kelestarian budaya dan ritual agama amat spektakuler. Orang-orangnya juga ramah. Tapi, terkadang kesempatan untuk datang ke Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura, julukan Bali itu baru jadi baru sekarang. Nah, ini panduan untuk Anda yang baru pertama kali datang ke Bali.
Panduan untuk Datang di Bali
Naik Apa ke Sana?
Anda bisa ke Bali lewat udara atau laut. Lewat laut, dari Jawa bisa menyeberang menggunakan kapal ferry ASDP dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi ke Gilimanuk di Jembrana, Bali. Dari Lombok, Anda bisa naik ferry dari Pelabuhan Lembar di Lombok ke Pelabuhan Padangbai di pesisir timur Bali. Lewat jalur udara pilihannya lebih banyak. Dari kota-kota besar di Indonesia, kita bisa naik Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Trans Nusa, Sriwijaya, Wings Air, dan lain-lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk jalur darat, dari Pulau Jawa, bisa juga naik bus walaupun tetap harus menyeberang laut . Anda bisa menggunakan bus Pahala Kencana (dari Jakarta dan Bandung ke Denpasar), Gunung Harta (dari Semarang ke Denpasar), atau Akas IV dan Tiara Mas (dari Surabaya ke Denpasar).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat udara bersiap lepas landas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu, 2 Maret 2022. Bandara I Gusti Ngurah Rai akan menghentikan operasional sementara selama 24 jam saat Hari Raya Nyepi tahun Saka 1944 mulai Kamis, 3 Maret 2022 pukul 06.00 Wita hingga Jumat, 4 Maret 2022 pukul 06.00 Wita. ANTARA/Fikri Yusuf
Menginap di Mana?
Di Pulau Bali bagian selatan, Poppies Lane I dan II di Kuta adalah lokasi favorit para pejalan untuk menginap. Kalau di Ubud, yang jadi favorit adalah Jalan Monkey Forest. Tapi selain itu juga masih banyak penginapan dan hotel ramah kantong di Bali.
Tempat Wisata di Bali
Berbicara soal Bali, pasti yang terbayang keindahan pantainya. Memang benar, banyak sekali pantai indah di Bali. Tapi jangan lupa di Bali juga punya atraksi-atraksi wisata alam lain seperti gunung dan air terjun. Berikut beberapa tempat wisata di Bali yang layak dikunjungi, dilihat, dan dinikmati.
Pantai Nyang Nyang
Pantai Nyang Nyang ini memang agak unik. Trek menuju Pantai Nyang Nyang unik dan bikin capek. Akses jalan masuknya lumayan sulit dan jalan kaki ke pantai ini rasanya seperti trekking di gunung. Tapi pantai yang satu ini layak banget buat dikunjungi. Pantainya tersembunyi, sepi—pas banget buat liburan.
Pantai Lovina
Wisatawan diatas perahu menyaksikan sejumlah lumba-lumba jenis hidung botol berenang di lepas Pantai Lovina, Buleleng, Bali, (14/4). Wisata menyaksikan mamalia laut di habitat aslinya itu sudah ada sejak tahun 1986 yang diprakarsai oleh nelayan lokal setempat. TEMPO/Johannes P. Christo
Pantai ini paling pas didatangi pagi-pagi. Di sini kita bisa menjumpai lumba-lumba liar yang menghuni perairan utara Pulau Bali. Jadi meskipun Pantai Lovina ini pasirnya hitam, ia punya daya tarik tersendiri. Makanya pantai di sisi utara Bali Utara ini selalu ramai dikunjungi.
Pantai Pandawa
Pantai ini sering muncul di FTV. Untuk mencapai pantai ini kita harus melewati celah di antara dua tebing kapur putih yang menjulang. Tak perlu lagi susah-susah menghindari lubang sebab sekarang Jalan ke Pantai Pandawa sudah diaspal bagus-bagus.
Air Terjun Sekumpul
Air Terjun Sekumpul di Kabupaten Buleleng adalah lokasi yang pas buat bertandang bagi fotografer. Air terjun ini fotogenik. Lumayan buat menambah portofolio kita.
Pura Uluwatu
Pura Uluwatu letaknya di atas tebing setinggi 70. Dari sana kita bisa menyaksikan spektakulernya pemandangan akan kemegahan Samudera Hindia. Setiap hari menjelang sunset, orang-orang berkumpul di sekitar pura untuk menikmati matahari terbenam.
Desa Trunyan
Sejumlah tengkorak manusia di makam Sema Wayah, Desa Terunyan, Bali, 19 Oktober 2015. 19/10/2015. Pemakaman di Desa Trunyan mempunyai keunikan sendiri bila dibandingkan dengan daerah lainnya di Bali, mayat tidak dikuburkan atau dibakar (ngaben), melainkan diletakan ditempat khusus. TEMPO/Wisnu Agung
Penduduk Desa Trunyan tidak pernah mengubur dan mengkremasi jenazah orang yang sudah meninggal. Jadi kalau kebetulan Anda berada di sana, siap-siap menjumpai tulang belulang manusia. Tapi anehnya, nggak keluar sedikit pun aroma busuk dari jenazah dan tulang belulang itu. Musababnya, aroma tak sedap itu tersamarkan oleh wangi pohon taru menyan.
Gunung Agung
Gunung Agung adalah gunung tertinggi Bali. Walaupun tergolong gunung berapi aktif, erupsi terakhirnya sudah lama pada 1964. Wisatawan biasanya mendaki Gunung Agung untuk mendapatkan sensasi melihat pemandangan Pulau Dewata dari ketinggian. Tapi penduduk Bali menganggap pendakian ke Puncak Gunung Agung sebagai bentuk ziarah yang dilakukan setidaknya sekali seumur hidup.
Makanan Enak di Bali
Sate lilit
Sate lilit dari daging yang dicincang kemudian dililitkan ini sangat empuk. Sate lilit bisa memakai daging babi, ayam, atau ikan tenggiri. Sampai sekarang sate lilit dari tenggirilah yang jadi favorit.
Ayam betutu
Sepiring ayam betutu khas Gilimanuk Ibu Ina yang beralamat di Mengwi, Bali. Tempo/Andi Prasetyo
Rasa pedas gurihnya bisa bikin lidah keenakan. Bumbu ayam betutu langsung dimasukkan ke dalam perut ayam kampung. Pastilah bumbunya meresap banget ke dalam daging ayam kampung. Daging itu dibungkus daun pisang kemudian dipanggang.
Serombotan
Makanan satu ini terbuat dari sayur-sayuran yang diolah sedemikian rupa menjadi hidangan lezat. Sayuran-sayurannya antara lain kangkung, bayam, kacang panjang, pare, tauge, dan terong bulat.
Nasi sela
Nasi sela semula cuma populer di pedesaan Bali. Tapi kini bukan hanya masyarakat pedesaan saja yang menyukai nasi sela, masyarakat kota juga menikmatinya karena rasanya memang spesial. Jadi, jangan lupa cobain nasi sela pas main ke Bali.
Babi guling
Buat yang tidak haram makan babi, bisa dicicipi menu ini. Warnanya yang kecokelatan bikin sudah terbayang kelezatannya. Babi guling jadi makin lezat karena dimasak menggunakan bumbu khas Bali.
Tulisan ini sudah tayang di TelusuRI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.