Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Pemerintah Afghanistan Memugar 40 Situs Kuno

Pemerintah Afghanistan selama tiga tahun belakangan memugar 40 monumen dan fasilitas bersejarah yang terancam hancur telah dipugar

29 Maret 2025 | 13.12 WIB

Herat, salah satu kota di Afganistan yang jadi tujuan wisata (Pixabay)
Perbesar
Herat, salah satu kota di Afganistan yang jadi tujuan wisata (Pixabay)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PEMERINTAH Afghanistan selama tiga tahun belakangan memugar 40 monumen dan fasilitas bersejarah yang terancam hancur telah dipugar, laporan Xinhua, Kamis, 27 Maret 2025. Juru bicara Kementerian Informasi dan Kebudayaan interim Afghanistan Khabib Ghufran mengatakan, bahwa situs monumen-monumen bersejarah ini telah dipugar di tujuh provinsi. "Unit keamanan khusus telah dibentuk untuk melindungi artefak kuno dan situs bersejarah," katanya.

Tempat Wisata Bersejarah Afghanistan

Menurut laporan kementerian, sekitar 8.200 orang asing mengunjungi monumen bersejarah negara itu pada 2024. Pemerintah Afghanistan telah melakukan pemugaran terhadap puluhan monumen kuno dan fasilitas bersejarah itu sebagai langkah untuk mencegah kerusakan lanjutan yang berisiko hancur akibat konflik dan faktor alam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemugaran salah satunya diLembah Bamiyan yang terkenal dengan dua patung Buddha raksasa yang dirusak pada 2001. Lanskap budaya dan peninggalan arkeologi Lembah Bamiyan menggambarkan perkembangan seni dan keagamaan yang dari abad ke-1 hingga ke-13 menjadi ciri Bakhtria kuno. Ini memadukan berbagai pengaruh budaya ke dalam aliran seni Buddha Gandhara. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Daerah ini berisi banyak bangunan biara dan tempat suci Buddha serta bangunan berbenteng dari periode Islam. Situs ini juga menjadi sasaran penghancuran oleh Taliban terhadap dua patung Buddha.

UNESCO mendaftarkan situs yang tersisa dari patung-patung itu sebagai situs warisan dunia dalam budaya. Sampai sekarang situs tersebut terus berupaya dilestarikan oleh UNESCO dan menjadi fokus utama yang dipugar oleh pemerintah Afghanistan

Di Herat ada benteng Qala Ikhtiyaruddin yang berasal dari era Alexander Agung juga telah mengalami restorasi signifikan. Dikutip dari Archnet, Herat di lembah Hari Rud telah dihuni sejak abad keenam sebelum masehi. 

Benteng Herat gundukan yang terletak di sebelah utara Kota Tua yang dikenal sebagai Kuhandazh merupakan situs benteng yang dibangun Alexander Agung pada 330 sebelum masehi. Ini setelah penaklukannya atas kota Achaemenid yang dikenal sebagai Artacoana atau Aria. 

Benteng ini dahulu merupakan pos militer, kini menjadi museum dan pusat budaya setelah proses pemugaran yang didukung oleh berbagai organisasi internasional.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus